Saat Penyerahan Kunci Kantor PCNU Kabupaten Kubu Raya |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU
RAYA) - Sujiwo, seorang tokoh masyarakat dan pemimpin yang dikenal
di Kabupaten Kubu Raya, yang juga merupakan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul
Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya memainkan peran penting dalam pembangunan
Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya.
Sebagai sosok yang memiliki visi
ke depan, Sujiwo melihat pentingnya kehadiran sebuah kantor PCNU yang
representatif untuk memperkuat peran NU dalam kehidupan masyarakat Kubu Raya.
Sejak awal, Sujiwo terlibat aktif
dalam berbagai diskusi dan musyawarah Bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU), para ulama dan tokoh masyarakat lainnya. Ia menjadi motor penggerak
yang memotivasi dan mengarahkan jalannya proyek pembangunan ini.
Tidak hanya memberikan ide dan
konsep, Sujiwo juga menghibahkan sebidang Tanah yang berada di Jl. Abdurahman
Wahid Desa Kuala Dua untuk dibangun menjadi Kantor PCNU Kabupaten Kubu Raya, Ia
juga turun tangan langsung dalam penggalangan dana, baik dari kalangan anggota
NU, masyarakat umum, maupun pemerintah daerah.
Hal tersebut disampaikan Salah
satu Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sungai
Ambawang, Ustad Ariyanto, S.Ag saat ditanya tentang Sejarah berdirinya Kantor
PCNU Kabupaten Kubu Raya yang kokoh dan megah saat ini.
“Dengan jaringan luas yang
dimilikinya, Sujiwo berhasil mendatangkan berbagai sumber daya yang diperlukan
untuk mempercepat proses Pembangunan,” ucap Ustad Ariyanto.
Ustad Ariyanto, S.Ag menjelaskan
rencana, ide dan konsep Pembangunan Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama
(PCNU) Kabupaten Kubu Raya dimulai pada tahun 2019, Ketika kepengurusan Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya periode 2019-2024 ini
dilantik.
Pada saat dilaksanakan Rapat
Kerja Cabang (Rakercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu
Raya yang diikuti oleh seluruh pengurus PCNU dan Pengurus Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama (MWCNU) menghasilkan 2 rekomendasi, yaitu Konsolidasi Internal
Pengurus dan Rencana Pembangunan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Kubu Raya.
“Hal tersebut dijawab oleh Pak
Sujiwo dan keluarga kemudian menghibahkan sebidang tanahnya yang kemudian
dibangun menjadi Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu
Raya saat ini,” jelas Ustad Ariyanto.
Hibah Tanah yang diperuntukkan Kantor
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya itu kemudian
disambut baik oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Kubu Raya waktu Itu, KH Ismail
Ghofur dan Ketua Tanfidyah PCNU Kabupaten Kubu Raya, KH Abdussalam, M.Si dengan
membentuk Kepanitiaan Pembangunan Kator PCNU Kubu Raya.
Dalam berbagai kesempatan, Sujiwo
kerap menyuarakan pentingnya kantor PCNU sebagai pusat aktivitas keagamaan dan
sosial yang akan menjadi penopang utama dalam pembinaan umat.
Melalui pidato-pidato dan
pertemuan yang diadakan, Sujiwo mampu menggerakkan hati banyak orang untuk
turut berpartisipasi, baik dalam bentuk materi, tenaga, maupun doa.
Selama masa pembangunan, Sujiwo
tidak pernah berhenti mengawasi perkembangan proyek ini. Ia memastikan setiap
tahap pembangunan berjalan sesuai rencana dan standar yang telah ditetapkan.
Dedikasi dan kepemimpinan Sujiwo
menjadikan proyek ini bukan hanya sekadar membangun gedung, tetapi juga
membangun semangat kebersamaan dan gotong-royong di kalangan masyarakat.
Ketika kantor PCNU Kubu Raya
akhirnya diresmikan, nama Sujiwo disebut-sebut sebagai salah satu pilar utama
di balik keberhasilan ini.
Bagi banyak orang, Sujiwo bukan
hanya seorang pemimpin, tetapi juga simbol dari semangat kerja keras dan
keikhlasan dalam melayani umat. Keberhasilan pembangunan ini tidak hanya
menjadi kebanggaan bagi Sujiwo secara pribadi, tetapi juga bagi seluruh masyarakat
Kubu Raya yang kini memiliki pusat kegiatan yang representatif dan penuh makna.
Peran Sujiwo dalam pembangunan
Kantor PCNU Kubu Raya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah
Kubu Raya, sebuah bukti nyata bahwa dengan tekad yang kuat dan kepemimpinan
yang bijak, sebuah impian besar dapat diwujudkan menjadi kenyataan. (tim
liputan).
Editor : Aan