KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Untuk menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan
kompetensi talenta digital, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN),
yang merupakan Lembaga Pendidikan dibawah BSSN, dan Huawei menggelar kompetisi
keamanan siber WRECK IT 5.0 yang terbuka untuk umum dengan melibatkan
profesional teknologi dan informasi Komunikasi (TIK), dosen dan mahasiswa,
hingga siswa SMA.
Kompetisi ini digelar untuk meningkatkan kematangan keamanan siber masyarakat sehingga mampu memahami potensi risiko sejak dini dan langkah antisipasi atas serangan siber. 26 Agustus 2024.
Bertindak sebagai penyelenggara,
Politeknik SSN menggunakan format lomba berupa capture the flag dengan tipe
jeopardy dan attack/defence.
Pergelaran yang diikuti oleh 239 tim
ketegori umum dan 74 tim kategori junior ini menghasilkan 15 finalis yang
berlaga di babak final yang diselenggarakan di Huawei Innovation Center,
Jakarta dan dibuka oleh Direktur Politeknik SSN Marsekal Pertama TNI R.
Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si., serta Cyber Security and Privacy
Officer (CSPO) Huawei Indonesia Syarbeni.
Tak hanya itu, pada ajang final
tersebut juga diselenggarakan workshop dan seminar mengenai tren keamanan siber
terkini dengan menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Drs. Slamet Aji
Pamungkas, M.Eng., Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN,
Prof. DR. ENG. Wisnu Jatmiko S.T., M.Kom., pengajar Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia, Andi Yusuf, S.T., M.T., Direktur Operasi Keamanan Siber
BSSN, dan Rahin Ainul Yaqin, IT Product Manager Huawei Indonesia. Sementara
posisi moderator diisi oleh pengajar Politeknik SSN Arif Rahman Hakim
dan Dimas Febriyan Priambodo.
Adapun, penyelenggaraan WRECK IT 5.0
merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BSSN dan Huawei untuk
menjaga keamanan ruang siber dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi talenta
digital.
"Apresiasi tertinggi bagi mitra
kami Huawei yang terus berkomitmen dalam implementasi nota kesepahaman antara
BSSN dan Huawei. Semoga kontribusi dan kerja sama yang telah terjalin apik ini
dapat makin menguat dan menciptakan lebih banyak manfaat lagi ke
depannya," ujar Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi
Perekonomian BSSN Drs. Slamet Aji Pamungkas, M.Eng.
Isu privasi data dan keamanan siber
menjadi fondasi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat digital saat ini
maupun di masa depan. Oleh karena itu, penguatan kompetensi talenta digital di
bidang keamanan siber menjadi langkah strategis dalam memperkuat tingkat
kepercayaan digital masyarakat.
"Penguatan kompetensi talenta
digital merupakan salah satu aspek penting dalam membangun kepercayaan digital.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan digital masyarakat di
Indonesia dan membangun ekosistem yang lebih berkualitas dengan talenta
terampil sebagai motor penggeraknya. Huawei akan memberikan dukungan penuh
terhadap hal ini," ujar Syarbeni, Cyber Security and Privacy
Officer (CSPO) Huawei Indonesia.
Sementara itu, Direktur
Politeknik SSN Marsekal Pertama TNI R. Tjahjo Khurniawan, S.T., M.Si.
mengatakan, "Kami mengapresiasi dukungan dan kontribusi Huawei pada
penyelenggaraan kompetisi ini. Melalui pengembangan talenta digital, kegiatan
ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi masa depan ekosistem
digital."
Terkait penyelenggaraan kompetisi
WRECK IT 5.0, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf mengatakan,
"BSSN mengapresiasi inisiatif Politeknik SSN dan Huawei menggelar
kompetisi ini. Saya berharap kompetisi ini makin memperkuat postur keamanan
digital di Indonesia." (Tim Liputan)
Editor : Aan