Sejarah Terbangunnya Kantor PCNU Kubu Raya: Simbol Perjuangan Dan Kebangkitan Nahdliyin

Editor: Redaksi author photo
Kantor PCNU Kubu Raya: Simbol Perjuangan Dan Kebangkitan Nahdliyin

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pada tahun-tahun awal berdirinya Kabupaten Kubu Raya, terdapat keinginan kuat dari para ulama dan tokoh masyarakat untuk memiliki sebuah wadah yang dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi Nahdlatul Ulama (NU).

 

Keinginan ini didorong oleh semangat untuk memperkuat kehadiran Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah yang baru saja terbentuk tersebut.

 

Proses pembangunan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya tidaklah mudah, setelah sebelumnya mesti berpindah-pindah kantor dari kediaman Ketua PCNU, Di salah Satu Pondok Pesantren, Hingga ke Rumah Kantor (Ruko) milik salah satu pengurus.

 

Dalam perjalanan panjangnya, kantor ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong-royong umat Islam di Kubu Raya. Dimulai dengan musyawarah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari ulama, tokoh masyarakat, hingga pemuda setempat, ide pembangunan kantor ini perlahan namun pasti mulai terwujud.

 

Di awal tahun 2019 dimulai dengan tersusunya kepengurusan baru Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu raya, Periode 2019-2024, dengan Rois Syuriah, KH Ismail Ghofur, Katib, Alm Ustad Sahir Manani, Ketua Tanfizd, KH Abdussalam, M.Si, Mustasyar PCNU, H. Sujiwo, SE, M.Sos setelah melalui Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PCNU Kubu Raya dengan Program Kerja unggulan, Konsolidasi Internal dan Pembangunan Kantor PCNU Kubu Raya.

 


Didorong semangat Mengabdikan diri kepada Ulama melalui Nahdaltul Ulama, Mustasyar PCNU Kubu Raya, H.Sujiwo, SE,.M.Sos beserta keluarga kemudian menghibahkan sebidang tanahnya di jalan Abdurahman Wahid Desa Kuala Dua Menuju Rasau Jaya yang saat ini sudah berdiri dengan megah Kantor PCNU Kabupaten Kubu Raya.

 

Pada awalnya, dana yang dibutuhkan untuk membangun kantor tersebut dikumpulkan dari berbagai sumber, mulai dari sumbangan para anggota Nahdlatul Ulama (NU), bantuan swasta, hingga swadaya Masyarakat dengan program Koin NU yang dilakukan secara menyeluruh dari mulai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), hingga Ranting dan Anak ranting Nahdlatul Ulama (NU), Majelis taklim serta warga nahdliyin yang tersebar di pelosok-pelosok Kabuapetn Kubu Raya.

 

Setiap rupiah yang terkumpul mencerminkan rasa tanggung jawab dan cinta terhadap organisasi serta keyakinan akan pentingnya peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam kehidupan bermasyarakat.

 

Tahun demi tahun berlalu, dan pembangunan kantor PCNU Kubu Raya terus berlangsung, meskipun dengan berbagai tantangan. Namun, berkat tekad yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kantor tersebut berhasil diselesaikan.

 

Gedung ini bukan hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan keagamaan yang aktif melayani masyarakat.

 

Peresmian Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari kalangan ulama maupun pemerintah. Dalam acara peresmian, semua yang hadir merasakan kebanggaan yang mendalam, melihat sebuah mimpi yang telah lama diperjuangkan kini berdiri megah di hadapan mereka.

 

Kini, Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan panjang dan penuh perjuangan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan umat Islam di Kubu Raya.

 

Gedung ini terus berfungsi sebagai pusat kegiatan yang menggerakkan berbagai program keagamaan dan sosial, membawa manfaat bagi masyarakat luas, serta menjadi rumah bagi siapa saja yang ingin berjuang demi kemaslahatan umat.

 

Dengan berdirinya Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya, semangat kebersamaan dan gotong-royong dalam membangun daerah dan memperkuat iman terus tumbuh dan mengakar kuat, menjadi warisan yang akan selalu dikenang oleh generasi-generasi berikutnya. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini