KALBARNEWS.CO.ID (BANGKOK) -- Standard International terus berekspansi secara global dengan meluncurkan merek hotel terbaru — The StandardX, Melbourne — pada 8 Agustus sebagai sebuah konsep hotel teranyar dan menarik di Fitzroy.
Debuting this 8th August 2024, The StandardX, Melbourne is a vibrant new chapter for Standard International. Nestled in Fitzroy, one of Australia’s most eclectic neighborhoods, the city was once a thriving hub of creativity in the 1970s and 1980s that boasted record shops, sticky-carpeted punk clubs and legendary writers’ haunts. Though the neighborhood has evolved, its essence as a cherished gem endures, making it the perfect locale as an inaugural location of The StandardX brand.
The StandardX memilih lokasi-lokasi hotel yang sarat akan nilai-nilai kultural agar para tamu dapat menikmati energi kreatif dari experimental art, musik, dan fesyen. The StandardX juga mengusung keunikan nuansa kultural The Standard, sebuah hotel di Hollywood yang menampilkan suasana glamor dan konsep yang penuh terobosan.
Didesain di dekat pusat kota, The StandardX terinspirasi dari post-punk Little Band scene di Fitzroy pada masa lalu hingga lokasi konser musik masa kini, serta street art, dan kafe.
Mempertahankan jati diri Standard, mode menjadi unsur utama dari The StandardX. Interior hotel ini digarap oleh perusahaan desain interior asal Melbourne, Hecker Guthrie, berkolaborasi dengan tim desain internal Standard International. Setelah melewati revolving door dan menuju area lobi hotel, tamu hotel tiba di lantai dasar yang memiliki plafon tinggi dan berhawa segar.
Sebuah perapian juga terdapat di lantai dasar, membujuk para tamu agar tinggal lebih lama. Kolom-kolom ruangan hotel dihiasi macrame buatan artis lokal Sarah Parkes dari Smalltown dan lukisan karya Dane Lovett, dilengkapi furnitur yang dirancang khusus dan benda-benda antik. Dengan tampilan menarik dan elegan, desain 125 kamar hotel The StandardX, Melbourne mengusung gaya kontemporer, serta menghadirkan kenyamanan khas The Standard.
Tersebar di delapan lantai, kamar-kamar hotel ini tersedia dalam berbagai tipe, mulai dari Cozy King yang terasa hangat hingga Suite Spot yang lega, dengan pemandangan Fitzroy dan sudut-sudut kota dari ketinggian. Setiap kamar hotel memiliki corak warna biru dan putih, sedangkan tempat tidur yang empuk berada di tengah ruangan. Di dekat tempat tidur, ornamen kayu berfungsi sebagai meja menulis dan lemari. Para tamu dapat menikmati karya-karya artis lokal di hotel ini, seperti Jane Sinclair.
Perpaduan konsep makanan dan minuman khas akan meninggalkan pengalaman berkesan bagi para tamu dan warga setempat. Seluruh menu dirancang oleh Executive Chef, Justin Dingle-Garciyya, sosok yang telah berkarier di restoran-restoran yang meraih bintang Michelin di Eropa.
Di lantai dasar, para tamu hotel dapat bersantap di BANG, restoran Thailand yang menyajikan cita rasa khas Asia lewat hidangan street food yang penuh terobosan. Di restoran ini, Dingle-Garciyya menggabungkan nilai kultural dan gastronomi. Dia mengubah sajian tradisional khas Thailand dengan menggunakan bahan-bahan yang dipasok di Melbourne dan Victoria.
Di atas bangunan hotel tersedia The Roof, sebuah restoran tersembunyi yang hanya dapat dikunjungi tamu hotel, menampilkan pemandangan Fitzroy dan Melbourne. Restoran ini menyajikan cita rasa khas Mercado Medellin.
Terletak di area lobi, The Box hadir sebagai konsep ritel yang menjual kebutuhan sehari-hari, produk gaya hidup, serta makanan ringan dan minuman yang dapat dinikmati ketika tamu bepergian atau berada di dalam kamar hotel.(Tim liputan)
editor : aan