Vega Darmawati Presenter Kondang Yang Tenar Sejak SMA
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Vega Darwanti (lahir 12 Maret 1987) adalah seorang aktor,
presenter, dan komedian asal Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Bagi Vega Darwanti,
kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan. Pembawa acara program Bukan
Empat Mata itu meraihnya dengan keringat dan air mata. Saat masih sekolah, di
SMA Negeri 36, Vega juga sudah mulai membuat iklan bakti sosial meski masih sebagai
tokoh, tetapi ia tak menyerah.
Selepas SMA Vega
menjadi vokalis grup band. Dari situlah, sosok kelahiran Jakarta itu pun
tertarik melebarkan kariernya ke dunia hiburan. Kala itu, ia kerap mengikuti
berbagai casting dan peran komersial.
Ia mengaku senang
karena mendapat dukungan dari kedua orang tuanya, Bambang Sudarmanto dan R.A.
Dian Arunda Dewanty.
Vega awalnya casting di
mana-mana. Naik bajaj, angkot, dan taksi jika tempatnya jauh. Meski aktif
mengikuti casting di berbagai tempat, Vega kerap kali gagal. Anak sulung dari
tiga bersaudara ini mengaku kerap minder karena melihat para pesaingnya lebih
cantik darinya. Harus diakui, hal itu berhasil membuatnya putus asa. Ia pun
berhasil meminta sang ibunda untuk berhenti.
Namun, sang ibunda
terus memberi semangat. Hal itulah yang mendorong gadis berzodiak Pisces itu
untuk tidak menyerah dan kembali mengikuti berbagai casting.
Berawal dari cinta,
ulam pun datang. Berkat perjuangan dan kegigihannya, Vega akhirnya mendapatkan
kontrak iklan layanan masyarakat.
Honor saat itu sebesar
Rp3 juta. Sejak saat itu, Dewi Fortuna tampaknya selalu berpihak pada Ibunda
Atmadeva Razka dan Nadeva Letizia Senjaya itu. Suatu ketika, ia ditawari untuk
mengikuti casting program talkshow Empat Mata (sekarang Bukan Empat Mata) di Trans
7. Vega tak menyangka akan diterima.
Dalam acara talkshow
yang dipandu Arwana Hammer itu, Vega berperan sebagai pelayan. Gadis pedas itu
bertugas melayani para bintang tamu dengan menyediakan makanan dan minuman.
Penampilan Vega yang
polos, ditambah warna rambutnya yang pirang kala itu, kerap kali menjadi bahan
olok-olokan Hammer. Ia pun kerap diolok-olok dengan ucapan ndeso, katrok, dan
disapa Ngatini. Penonton pun ikut tertawa.
Vega pun tak
menyia-nyiakannya. Ia kerap menyelipkan selingan humor di atas guyonan Hammer.
Siapa sangka, penonton pun menyukainya. Dari situlah Vega akhirnya dinobatkan
menjadi co-host.
Sejak menjadi co-host 'Bukan
Empat Mata', karier Vega pun tak lepas dari gempuran. Ia kerap membintangi
iklan, dan meliput banyak acara di berbagai stasiun televisi. Vega pun mendapat
tawaran off-air.
Meski telah mencicipi
manisnya kesuksesan, Vega tak mau tertawa. Ia mengaku, kesuksesannya tak lepas
dari izin Allah, dan berbagai pihak yang terus mendukung serta mendoakannya. (tim liputan).
Editor
: Aan