Aksi Tembakan Munisi Tajam Terintegrasi Pukau Delegasi Asing Dalam Super Garuda Shield 2024 |
KALBARNEWS.CO.ID (JATIM) - Aksi Penembakan Munisi Tajam Terintegrasi atau Combined Arms Live Fires Exercise (CALFEX) yang dilakukan pasukan gabungan Multinasional beserta Alutsistanya dalam puncak latihan Super Garuda Shield 2024 berhasil memukau tim penilai dan pemantau delegasi asing yang turut hadir menyaksikan secara langsung di Titik Tinjau (T12) Puslatpur Marinir 5 Baluran, Situbondo Jawa Timur. Sabtu (6/9/2024).
Latihan puncak CALFEX
Super Garuda Shield yang melibatkan ratusan pasukan Multinasional ini dipimpin
langsung Komandan Kodiklat TNI Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah yang juga
bertindak selaku Direktur Latihan
Dihadapan awak media,
Laksdya TNI Maman Firmansyah mengungkapkan bahwa Latihan Puncak CALFEX Super
Garuda Shield 2024 ini utamanya bertujuan untuk memvalidasi kemampuan komandan
lapangan dalam rangka merencanakan dan memimpin tembakan langsung secara
taktis, aman, dan realistis, serta menerapkan prinsip-prinsip taktik manuver
dalam lingkungan pertempuran.
Dirinya menyebut
personel yang terlibat dalam latihan CALFEX ini berjumlah 880 personel yang
terdiri dari pasukan multinasional gabungan TNI, Amerika, Australia, Singapura,
Inggris dan Jepang.
Adapun persenjataan
dan Alutsista yang digunakan dari pihak TNI terdiri dari dua unit Multiple Launch
Rocket System (MLRS) Astros, dua unit MLRS Vampire, tiga unit Howitzer 105 mm,
dua unit jet tempur Tucano, dua unit jet tempur F16, 2 unit heli Caracal, satu
MI 17, satu unit heli Panther serta satu unit pesawat tanpa awak Scan
eagle.
Sedangkan Amerika Serikat mengerahkan dua unit Himars, 3 unit meriam Howitzer 105 mm, satu pesawat intai tanpa awak P8 Poseidon, dua unit helikopter tempur UH-60 Black Hawk serta dua unit helikopter Chinook.
Pertunjukan CALFEX diawali dengan dua pesawat intai tanpa awak scan eagle milik TNI dan P8 Poseidon milik AS yang terbang di wilayah udara musuh untuk mendapatkan peta kekuatan serta lokasi persenjataan musuh. Kedua drone ini kemudian mengirimkan data dan titik lokasi musuh kepada pihak pasukan artileri gabungan yang kemudian melaksanakan tembakan roket terintegrasi dari Artileri HIMARS, Astros serta Howitzer 105 mm untuk meledakkan persenjataan musuh.
Untuk mendapatkan
efek maksimal dari serangan artileri, dilaksanakan pula bantuan serangan udara
dari empat jet tempur TNI AU yang menembakkan roket tepat di jantung pertahanan
musuh.
Pasca serangan udara
dan artileri yang berhasil melumpuhkan pertahanan musuh, dilanjutkan dengan
penyerbuan, penerobosan, dan perebutan sasaran musuh oleh pasukan infantri
Multinasional gabungan.
Dalam latihan ini
disimulasikan pula operasi Combat Search and Rescue (CSAR) atau operasi
pencarian dan pertolongan tempur terhadap pasukan infantri yang menjadi korban
dari pihak musuh. Dua heli tempur TNI, yakni Caracal dan Panther melaksanakan
pendaratan di medan pertempuran yang tengah berkecamuk untuk mengevakuasi
korban.(Tim Liputan)
Editor : Aan