KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Pengurus
Wilayah Asschol Kalimantan Barat telah sukses menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) dengan tema "Meningkatkan Sinergitas menuju
Asschol Organisasi yang Berkualitas" yang dilaksanakan di Aula IAIN Pontianak jalan Suprapto Pontianak Kalimantan Barat pada
hari Minggu (1 September 2024).
Penasehat Asschol Kalbar, Kyai
Dr. Usman mengatakan, rapat kerja ini membahas berbagai rencana program kerja
dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Asschol
Kalbar.
“Melalui media Muskerwil ini
melakukan konsolidasi, karena ada beberapa hal yang menjadi poin penting adalah
bagaima pengelolaan organisasi, pendataan alumni dan program ekonomi yang akan
membantu organisasi Asschol agar menjadi lebih baik. Kemudian program
pendidikan, dakwah, pada intinya kami akan kembali ke fitrah bahwa organisasi
Asschol ini dibentuk untuk membantu kesejahteraan dan membantu pondok pesantren
Sayichona Kholil, baik di Bangkalan
maupun yang ada di Punggur, Kubu Raya Kalbar,” ujarnya.
Kemudian pada Muskerwil ini juga
sekaligus di-launching koin Asschol dan pendataan alumni yang tersebar di
Kalbar serta melakukan penataan organisasi sehingga ke depan semakin jelas
penataannya, garis koordinasi dan konsultasinya sehingga tertata semakin baik
lagi.
Habib Thoha Bin Husain Al Jufri
yang juga sebagai Pembina Asschol Kalbar berpesan kepada santri dan alumni
untuk tetap menjaga kebersamaan serta kekompakan dalam menjalankan roda
organisasi.
“Ini menujukkan kebersamaan dan
kekompakan teman-teman asschol tetap solid. Maka teruslah melakukan penguatan
hubungan batin dengan masyaih, dengan mendahulukan kekompakan dan saling
mendukung dan jangan sampai mencari kesalahan orang lain, kalau ada yang salah
duduk bersama dengan senior diskusikan bukan malah disebarkan. Dengan demikian
Asschol akan tetap solid, tetap kuat dan semakin maju,” tuturnya.
Habib Thoha juga berpesan agar
setelah Muskerwil ini, pengurus dari kalangan santri Syaikhona Kholil Bangkalan
terus melanjutkan visi misinya dan lebih sering berdiskusi.
Selain itu, Habib Thoha juga
menginginkan kepada Asschol untuk bisa bersama-sama menyambut para masyayikh
ketika berkunjung ke Kalbar.
“Menyambut masyayikh dari Jawa
dan lainnya dengan harapan ketika ada berkunjung ke Kalbar buatlah acara
spektakuler sehingga syiarnya lebih menggaung, karena dakwah yang seperti ini lah yang harus
digaungkan yakni dakwah rahmatan lil ‘alamin tidak menyinggung orang lain
seperti yang telah dilakukan oleh para masyayikh dari pondok pesantren
Syaichona Kholil,” ucapnya. (tim liputan).
Editor : Heri