Sejumlah Ormas di Melawi Bersatu Menangkan Midji-Didi di Pilgub Kalbar
KALBARNEWS.CO.ID (MELAWI) - Dukungan untuk Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Kali ini dukungan datang dari sejumlah organisasi masyarakat di Kabupaten Melawi kompak bergerak akan memenangkan Sutarmidji dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Tiga organisasi di Kabupaten Melawi pun memberikan mandat dukungan kepada pasangan Sutarmidji-Didi Haryono. Diantaranya yakni Ikatan Dayak Ulak Melawi (IDUM), Persatuan Dayak Kubint Melawi (PDKM), Tokoh Kerabat Pemuda Dayak Keninjal (Kerampak).
Mandat dukungan tersebut diserahkan kepada Sutarmidji saat bersilaturahmi ke posko pemenangan Sahabat Midji di Kabupaten Melawi pada Jumat (20/9/2024). Posko tersebut sengaja dibentuk masyarakat Kabupaten Melawi untuk kompak bergerak bersama memenangkan pasangan Sutarmidji-Didi Haryono.
Ketua Sahabat Midji Melawi Heri Aqila Wardana mengungkapkan keberadaan Sahabat Midji tidak terbatas untuk etnis tertentu. Namun dirinya memastikan Sahabat Midji terbuka untuk semua etnis dan suku yang ada di Kabupaten Melawi. Terutama untuk tetap kompak memenangkan pasangan Sutarmidji-Didi Haryono.
"Saya sangat berbangga kita tetap kompak salid ditempat yang sama mengantar beliau pada 2018 lalu kami masih tetap solid," ungkap Heri Aqila Wardana.
Heri Aqila mengungkapkan rasa optimisnya Sutarmidji-Didi Haryono akan memenangkan pemilihan gubernur mendatang. Apalagi ketika dirinya berkunjung ke beberapa daerah hingga pelosok di Kabupaten Melawi. Masyarakat menurutnya memberikan sambutan luar biasa dengan sosok Sutarmidji.
"Kami akan habis-habisan membantu Pak Midji untuk memenangkan Pak Midji memenangkan Pilkada," tegas Heri.
Sementara itu Bacagub Kalbar Sutarmidji mengungkapkan pada periode pertama berhasil mendongrak jumlah desa mandiri di Kalbar. Dari awalnya pada 2018 Kalbar hanya memiliki satu desa mandiri, kini berhasil ditambah hingga mencapai 1029 desa mandiri. Disamping itu kini Kalbar pun sudah tidak memiliki desa sangat tertinggal dan tertinggal.
"Insya Allah itu bisa bertambah terus, harus dilanjutkan dan saya yakin itu bisa jauh lebih baik," jelas Midji.
Midji menyebutkan, di awal masa kepemimpinannya sebagai gubernur tahun 2018 lalu, dari total 1.534 kilometer panjang jalan provinsi, yang kondisinya mantap baru sebesar 49,98 persen.
Namun selama lima tahun, meski sempat menghadapi pandemi Covid-19, banyak anggaran yang dipangkas, serta digunakan untuk penanganan Covid-19, progres pembangunan infrastruktur jalan masih cukup baik.
Hasilnya di akhir masa jabatannya pada 2023 lalu, jalan provinsi dengan kondisi mantap bisa ditingkatkan menjadi sekitar 80 persen.
"Insyallah ke depannnya yang 20 persen itu (sisanya), tidak sampai lima tahun bisa selesai, dan anggaran kita ada. Yang 20 persen itu (sisa) jalan provinsi di seluruh Kalbar (yang belum dibangun)," janjinya. (Tim Liputan)
Editor : Aan