Bakamla RI Deteksi dan Usir Kapal China Coast Guard di Laut Natuna Utara
KALBARNEWS.CO.ID (NATUNA UTARA) – Bakamla RI
melalui unsur Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301, melakukan shadowing dan
mengusir kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan Survei dan
Pengolahan Data Seismik 3D Arwana yang sedang dilaksanakan oleh PT. Pertamina
East Natuna menggunakan Kapal MV Geo Coral. Peristiwa ini terjadi di Laut Natuna
Utara, pada Senin (21/10/2024).
Mulanya, Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal)
Bakamla RI mendapatkan informasi intelijen tentang adanya gangguan terhadap
aktivitas survei MV Geo Coral yang didampingi tiga Chase Vessel, yaitu UB
Anugerah Bersama 17, AHT PSB Roller, dan TB Teluk Bajau Victory yang dilakukan
oleh kapal China Coast Guard (CCG) 5402 di Wilayah Kerja PT. Pertamina East
Natuna yang masuk dalam Landas Kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara.
Berdasarkan informasi tersebut, KN. Tanjung Datu-301
bergerak menuju lokasi kejadian dan mendeteksi kapal CCG 5402 pada pukul 05.30
WIB di baringan 125° dengan jarak 7,3 Nautical Miles (NM). KN. Tanjung Datu-301
mencoba berkomunikasi melalui radio dengan kapal tersebut, namun kapal CCG 5402
bersikeras bahwa wilayah tersebut merupakan bagian dari yurisdiksi Tiongkok.
Sekitar pukul 05.38 KN Tanjung Datu 301 mendapat
perbantuan kekuatan dari kapal patroli TNI AL KRI Sutedi Senaputera 378 dan
Pesawat Patroli Udara Maritim Bakamla RI. Bersama-sama, kedua kapal patroli
Indonesia tersebut melaksanakan shadowing dan berhasil mengusir kapal CCG 5402
keluar dari wilayah yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara.
Bakamla RI akan terus melakukan patroli dan
pemantauan intensif di wilayah perairan Natuna Utara untuk memastikan kegiatan
survei seismik berjalan tanpa gangguan serta menjaga kedaulatan dan hak
berdaulat Indonesia. Operasi ini juga mencerminkan komitmen Bakamla RI dalam
menjaga ketertiban dan keamanan maritim di perairan strategis Indonesia. (Tim
Liputan)
Editor : Aan