Ngeri Lihat Uang Berkoper-koper

Editor: Redaksi author photo
Ngeri Lihat Uang Berkoper-koper

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Bumi Kalimantan kembali mengguncang jagat perpolitikan Indonesia. Tidak, bukan karena orangutan yang protes pembangunan hutan, tapi karena pahlawan lokal kita, yang jago memutar otak (dan mungkin juga dompet), berhasil mengumpulkan koper demi koper penuh uang. Ya, uang yang mungkin jumlahnya lebih banyak dari mimpi kita pas lagi ngimpi jadi jutawan!


Sambil menikmati uang, eh salah, kopi liberika di teras rumah, yok kita bahas kegilaan korupsi di Bumi Kalimantan paling sensasional abad ini.


Video viral itu, memperlihatkan uang Rp 12,1 miliar plus bonus 500 dolar AS (seolah nggak cukup kalau nggak ada dolar). Uang itu dipamerkan dengan bangga hasil OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK di Kalsel. Ada yang dalam koper, ada yang dibungkus rapi dalam kardus.


Salah satu wartawan yang menyaksikan langsung sampai mengucap, “Ya Allah, banyaknya uang!” Well, siapapun yang pernah beli kerupuk pakai recehan pasti bisa relate.


Sahbirin Noor, Gubernur Kalsel, jadi bintang utama di sini. Dugaan fee proyek 5 persen, bukan buat potongan harga promo, tapi buat komisi spesial dari pembangunan proyek Dinas PUPR setempat.


Proyeknya pun nggak main-main, dari lapangan sepak bola (karena, ya, hiburan rakyat!), Gedung Samsat Terpadu (biar urusan pajak makin rapi, katanya), sampai kolam renang. Mungkin mereka pikir kalau proyek gagal, setidaknya kita masih bisa berenang di kolam yang mahal itu, sambil menikmati air mata rakyat.


OTT ini nggak nanggung-nanggung. Tujuh orang langsung ditetapkan sebagai tersangka. Tapi tunggu dulu, ini belum habis. Sang Gubernur kita, yang belum juga ditahan, memutuskan untuk melawan dengan cara elegan: praperadilan! Seperti superhero yang ogah dituduh sembarangan, ia berusaha mengembalikan reputasi lewat pengadilan, meski enam rekannya sudah lebih dulu diciduk KPK.


Kasus suap ini seperti sinetron tanpa akhir. Sementara kita di rumah hanya bisa geleng-geleng, mencoba menghitung berapa lama uang segitu banyak bisa bertahan kalau dipakai beli gorengan tiap hari.


Jawabannya? Seumur hidup, mungkin. Tapi, buat mereka? Ah, itu cuma uang receh yang bisa dimasukkan dalam kardus aja.


Selamat datang di Indonesia, tempat di mana pembangunan maju pesat, tapi korupsinya jauh lebih cepat! Sungguh, sensasi tak berujung di Bumi Kalimantan. Negeri kaya? Kaya uang koper, kardus, dan drama berkepanjangan. #camanewak


Penulis : Rosadi Jamani (Ketua Satupena Kalbar)

Share:
Komentar

Berita Terkini