PW IPIM Audiensi ke Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Sejumlah Pengurus Pimpinan Wilayah IPIM atau Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Kalimantan Barat mengadakan shilaturrahmi ke Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat H. Muhajirin Yanis di ruang pertemuan Kantor Wilayah pada hari Rabu (2/10).
Rombongan IPIM yang hadir dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Muammar Khadafi serta Sekretaris Umum, Sholihin H.Z. hadir untuk memperkenalkan kepengurusan baru masa khidmat 2023-2028 serta membahas sejumlah program kerja organisasi yang direncanakan dalam waktu dekat.
Sekretaris Umum yang membuka pembicaraan mengawali dengan memperkenalkan Pengurus IPIM yang hadir. Ikuti dalam pertemuan tersebut adalah Ketua 2 PW IPIM Kalimantan Barat, Zulkifli Abdillah, Sekretaris 1 Nur Syahid, Bendahara Umum M. Ridwan, Kartono, anggota bidang pembinaan imam masjid, Mus Mulyadi anggota bidang ekonomi dan kesejahteraan masjid, Rudi Kurnianto (Ketua PD IPIM Kota Pontianak), Supardi (Bendahara Umum IPIM Kota Pontianak) dan H. Marda (Ketua PD IPIM KKR).
"Perlu kami sampaikan juga bahwa tanggal 22 September kemarin, IPIM Kalbar sukses menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di aula Khatulistiwa Kampus Al Azhar Pontianak dengan menghadirkan secara zoom atau online Ketua Umum PP IPIM Pusat, Prof Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Acara ini juga dirangkai dengan pelantikan PD IPIM Kota Pontianak dan launching website IPIM Kalimantan Barat yang dihadiri secara langsung juga oleh PJ Walikota Pontianak dan sejumlah pejabat lainnya," ujar Sholihin Hz yang sehari-harinya adalah guru MAN 2 Pontianak.
Ketua PW IPIM Kalbar, Muammar Khadafi, dalam kesempatan tersebut memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dijalankan IPIM. Beberapa program yang menjadi fokus utama di antaranya:
Sertifikasi bagi Imam Masjid.
IPIM Kalbar berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi para imam masjid di Kalimantan Barat melalui program sertifikasi. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap imam masjid memiliki kompetensi yang diperlukan dalam tugas keagamaan, kepemimpinan, serta pengelolaan masjid. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas keilmuan dan pelayanan imam masjid kepada jamaahnya.
Berikutnya adalah Peningkatan Peran dan Pemberdayaan Imam Masjid.Selain sertifikasi, IPIM juga akan fokus pada pemberdayaan para imam masjid agar mereka dapat berperan lebih aktif dalam membangun komunitas.
Program ini mencakup pelatihan kepemimpinan, manajemen masjid, dan pemberdayaan sosial, sehingga imam masjid dapat menjadi tokoh sentral yang memajukan masyarakat, serta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
Menjadi program IPIM adalah Penyebaran Imam Berkualitas ke Seluruh Masjid di Kalimantan Barat.
IPIM juga akan bekerja sama dengan Kemenag dalam menyebarkan imam-imam berkualitas ke seluruh wilayah Kalimantan Barat, khususnya daerah yang kekurangan imam yang kompeten. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan setiap masjid memiliki imam yang mampu memimpin dan membina jamaah dengan baik.
Program lainnya adalah Pemberian Gaji Bulanan dan Jaminan Kesehatan bagi Imam Masjid. Salah satu perhatian utama IPIM adalah kesejahteraan para imam masjid. IPIM akan memperjuangkan pemberian gaji bulanan yang layak serta jaminan kesehatan bagi para imam masjid, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan tenang dan fokus tanpa harus memikirkan masalah ekonomi pribadi.
Sesuai dengan adanya SK pusat khususnya bidang ekonomi maka ke depannya akan diinisiasi Pembentukan Koperasi bagi Imam Masjid.
Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi para imam, IPIM juga berencana membentuk koperasi khusus bagi imam masjid di Kalimantan Barat. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi imam masjid untuk mengembangkan potensi ekonomi melalui usaha bersama dan kegiatan produktif lainnya.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh IPIM. Menurutnya, organisasi ini memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan kesejahteraan para imam masjid di Kalimantan Barat.
"Kualitas imam masjid memang penting, namun yang tak kalah penting adalah intensitas dan jumlah imam yang memadai di seluruh masjid. Selain itu, perlu adanya identifikasi data imam masjid yang ada di Kalbar. Dengan adanya IPIM dan kerja sama dengan Kemenag, akan lebih mudah untuk mendata imam dan masjid, terutama jika diintegrasikan melalui website yang berkualitas," ujar Muhajirin.
Kakanwil juga berharap agar kehadiran IPIM dapat membantu memperkuat tata kelola masjid, tidak hanya dalam aspek manajemen, tetapi juga dalam memperhatikan kesejahteraan para imam. “Semoga IPIM mampu berperan sebagai wadah yang memuliakan para imam masjid dan memperbaiki tata kelola masjid di Kalbar,” tambahnya.
Audiensi ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua Umum PW IPIM Kalbar, Muammar Khadafi. Doa tersebut memohonkan keberkahan dan kelancaran bagi semua program yang direncanakan, serta sinergi yang baik antara Kanwil Kemenag Kalbar dan IPIM dalam memajukan masjid dan para imam di Kalimantan Barat.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan sinergi antara Kanwil Kemenag Kalbar dan PW IPIM dapat memberikan dampak positif bagi pengelolaan masjid dan kesejahteraan imam di seluruh wilayah Kalimantan Barat. (SHz)
Editor : Aan