Dialog Interaktif Imam Masjid Siap Digelar: Perkuat Peran dalam Merawat Keberagaman Umat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Sebuah dialog interaktif bertajuk “Peran Imam Masjid dalam Merawat Keberagaman dan Keharmonisan Umat” akan dilaksanakan di Masjid Sirajuddin, Pontianak Barat, pada Selasa, 19 November 2024. Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis imam masjid sebagai tokoh yang merajut harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat.18 November 2024
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara program Kandidat Doktor Mengabdi (KDM) UNISMA Malang, Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Wilayah Kalimantan Barat, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pontianak. Pelaksanaan acara ini juga didukung penuh oleh tim Kandidat Doktor Mengabdi yang terdiri dari Sri Wahyuni, Suherdiyanto, dan empat anggota lainnya, yang secara aktif berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
H. Ruslan, S. Ag, MA, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak sekaligus mahasiswa program KDM UNISMA Malang, akan membuka acara ini dengan sambutan serta memaparkan peran penting imam masjid dalam menjaga keberagaman. Ust. Sholihin HZ, M. Pd.I, Pengurus IPIM Wilayah Kalimantan Barat, akan membahas nilai-nilai kepemimpinan berbasis keagamaan yang relevan dengan tantangan keberagaman. Sementara itu, Ust. H. Mus Mulyadi, M. Pd.I, mahasiswa KDM UNISMA, akan berbagi pandangan praktis tentang strategi imam masjid dalam membangun persatuan umat.
Dialog ini akan dipandu oleh Muhammad Lahir, kandidat doktor yang aktif mengabdi di Masjid Sirajuddin. Selain itu, Fery Yanto, M. Pd, yang menjabat sebagai sekretaris kelas KDM, juga berperan penting dalam memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.
Ketua panitia menegaskan bahwa dialog ini diharapkan menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarimam masjid dan memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan keberagaman. “Imam masjid memiliki peran sentral, tidak hanya sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai penjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk,” ujarnya.
Acara ini terbuka untuk umum, khususnya bagi imam masjid dan tokoh agama. Seluruh masyarakat Pontianak diundang untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari dialog yang inspiratif ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi panitia pelaksana. Mari bersama-sama mendukung upaya merawat keberagaman dan keharmonisan umat. (SWY)
Editor : Wln