KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - PT PLN
(Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah
dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air. Hal ini tercermin dalam
pembukaan ajang Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center
Pada ajang konferensi dan pameran sektor ketenagalistrikan terbesar se-Asia
Tenggara yang diinisiasi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan (MKI) tersebut,
Utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk Energi dan Lingkungan Hidup,
Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo
Subianto, Indonesia akan beralih dari pembangunan energi berbasis bahan bakar fosil
menuju energi baru terbarukan (EBT) selaras dengan upaya mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional.
Menurutnya, hingga tahun 2040, Indonesia akan menambah kapasitas pembangkit
hingga 100 Gigawatt (GW), dengan 75% di antaranya berasal dari EBT, 5 GW dari nuklir,
dan sisanya dari gas.
"Transisi energi bukan hanya soal mengurangi emisi gas rumah kaca,
tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan.
Kami akan mewujudkan energi yang bersih, ramah lingkungan, dan terjangkau, sambil
mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%," lanjut Hashim.
Untuk mencapai target besar tersebut, lanjut Hashim, seluruh ekosistem
energi mesti berkolaborasi. Oleh sebab itu, pihaknya mengapresiasi langkah
konkret penyelenggaraan Electricity Connect 2024.
"Saya berharap acara Electricity Connect ini terus berlanjut dengan
kolaborasi yang lebih kuat, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati
masa depan yang lebih baik dari pada kita," ungkapnya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung
mengatakan, Electricity Connect 2024 merupakan event yang sangat penting untuk
melihat tantangan ke depan dalam menyediakan energi yang cukup bagi pembangunan
dan masyarakat di Indonesia.
"Ini (Electricity Connect 2024) merupakan event yang sangat penting
dan merupakan kolaborasi bagaimana kita melihat tantangan ke depan untuk bisa
menyediakan energi yang cukup bagi pembangunan dan kebutuhan masyarakat,"
kata Yuliot.
Dirinya berharap melalui kolaborasi menuju transisi energi yang terjalin
dalam agenda Electricity Connect 2024 dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
secara global.
"Tentu dengan adanya kolaborasi yang sudah dilakukan akan membawa
kesejahteraan bagi masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi
masyarakat dunia secara keseluruhan," jelas Yuliot.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo
mengatakan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah untuk menjalankan transisi
energi di Tanah Air dengan semangat yang kolaboratif.
"Kami siap merancang ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi,
kondusif untuk berinvestasi, sehingga semua pelaku usaha dapat berkembang
bersama-sama dan saling mendukung," ujar Darmawan. (Tim Liputan)
Editor : Wlan
Darmawan menambahkan, Electricity Connect 2024 menjadi forum strategis
untuk mempertemukan gagasan, teknologi, dan solusi inovatif dalam menghadapi
tantangan transisi energi ke depan.
"Kami melihat acara ini sebagai momentum luar biasa yang memperkuat
kepercayaan diri kita semua. Seluruh kekuatan di sektor kelistrikan kini
bersatu untuk menghadapi tantangan masa depan dan mencapai tujuan
bersama," kata Darmawan.
Dalam kesempatan yamg sama, Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan
Indonesia (MKI), Evy Haryadi menjabarkan bahwa Electricity Connect 2024
menghadirkan 168 perusahaan dari dalam dan luar negeri. Para perusahaan ini
akan memperkenalkan berbagai teknologi dalam energi baru dan terbarukan,
digitalisasi ketenagalistrikan, serta beragam solusi yang berorientasi pada
upaya net zero emissions.
Selain itu, agenda ini juga mengundang 110 pembicara yang kompeten di
bidangnya dengan perkiraan pengunjung yang mencapai 15.000 orang. Dengan skema
tersebut, Electricity Connect 2024 diharapkan dapat menjadi pendorong utama
dalam investasi, pembangunan sumber daya manusia, dan inovasi teknologi menuju
masa depan energi yang berkelanjutan.
"Dengan menggabungkan kekuatan dan ide dari berbagai pihak, kami
optimistis acara ini akan melahirkan banyak inspirasi dan kesepakatan
bisnis," pungkas Evy.