India Catat Rekor Baru Pemasangan Panel Surya
KALBARNEWS.CO.ID (INDIA) - Kapasitas panel surya yang baru dipasang di India mencapai 17,4 gigawatt (GW) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, melampaui angka 12 bulan untuk tahun sebelumnya.
Tiga perempat dari penambahan kapasitas (13,2 GW) berasal dari pembangkit listrik tenaga surya besar, dengan seperempat sisanya berasal dari panel berbasis rumah (3,2 GW) dan sistem pembangkit terdistribusi (1 GW).
Pemimpin nasional dalam hal pertumbuhan pembangkitan tenaga surya termasuk negara bagian Rajasthan di India barat laut, serta negara bagian Gujarat dan Tamil Nadu di pesisir barat dan selatan negara tersebut. Tanggal 08.11.2024
TPP berbahan bakar batu bara tetap menjadi sumber listrik utama bagi India: tahun lalu, TPP menyumbang 75% dari total produksi listrik negara itu, sedangkan panel surya hanya menyumbang 6%.
Akan tetapi, rencana India untuk pengembangan energi terbarukan cukup ambisius: regulator India berencana untuk meningkatkan kapasitas terpasang energi terbarukan dari 176 GW tahun lalu menjadi 500 GW pada tahun 2030.
Deregulasi sebagian energi nuklir juga direncanakan: tahun lalu, Komisi Energi Atom India mengeluarkan rekomendasi untuk mengizinkan perusahaan asing berpartisipasi dalam pembangunan NPP tidak hanya sebagai pemasok teknologi, tetapi juga sebagai pemegang saham yang berpartisipasi dalam pembagian keuntungan.
PLTA akan terus menjadi komponen penting dari bauran energi, termasuk pembangkit listrik penyimpanan pompa (PSPP), yang memungkinkan pemanfaatan kelebihan listrik dengan memompa air dari reservoir bawah ke reservoir atas, yang kemudian airnya dibuang selama jam-jam permintaan tinggi.
Tahun lalu, Torrent Power India menandatangani perjanjian untuk membangun tiga PSPP dengan total kapasitas 5,7 GW di negara bagian Maharashtra di India bagian tengah. Proyek ini akan membantu mengurangi emisi dari industri listrik domestik, yang dicirikan oleh intensitas karbon yang tinggi.
Menurut Ember, India adalah negara yang kurang diperhitungkan di antara negara-negara BRICS terbesar dalam hal emisi gas rumah kaca per megawatt-jam (MWh) listrik yang dihasilkan.
Pada tahun 2023, Brasil menghasilkan rata-rata 96 kg CO2 setara gas rumah kaca per 1 MWh, dibandingkan dengan Rusia yang menghasilkan 445 kg per MWh dan India yang menghasilkan 713 kg per MWh. (Tim Lipuan)
Editor : Aan