KALBARNEWS.CO.ID (MELAWI) - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji kembali melakukan kampanye dialogis di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Senin (11/11/2024).
Menariknya, hal serupa ini juga pernah dilakukan Sutarmidji lima tahun lalu, saat berkampanye untuk pemilihan Gubernur Kalbar 2018. Bahkan kala itu, Sutarmidji sempat menginap di salah satu rumah warga di sana.
Pada kesempatannya kali ini, Sutarmidji juga sempat menyinggahi rumah yang pernah ia menginap dulu.
Edy Hambali, salah satu warga setempat, mengingat betul, bagaimana Sutarmidji datang waktu itu. Kedatangan Sutarmidji dan rombongan pun disambut dengan penuh suka cita oleh warga.
“Di sini tempat beliau menginap dulu, saat itu ramai dengan rombongan kabupaten, ramailah, saya yang mengurus, saya ketua tim pemenangan waktu pilgub yang lalu (tingkat) kecamatan,” kenang Edy.
Edy dan warga lainnya pun bersyukur, bisa bertemu kembali dengan Sutarmidji. Warga di sana sangat berharap, kalau Sutarmidji bisa duduk kembali melanjutkan memimpin Kalbar. Sutarmidji dinilai merupakan sosok yang baik dan ramah kepada rakyat.
“Alhamdulillah panjang umur kita bisa bertemu beliau lagi di tempat yang sama.
Insya Allah mudah-mudahan bisa menduduki jabatan kembali gubernur kita Kalbar,” katanya.
Menurut Edy, kedatangan Sutarmidji kala itu sangat memberikan dampak bagi daerahnya. Apa yang diucapkan atau dijanjikan Sutarmidji pun benar-benar direalisasikannya.
“Seperti lima tahun yang lalu, kita lihat ada kemajuan-kemajuan, banyak kemajuan di kecamatan kita, banyak pembangunan dari provinsi masuk karena kunjungan beliau tempo hari,” ungkap Edy.
“Ada dua jembatan besi dua sungai itu yang sangat vital untuk kepentingan kecamatan kita, ini Jembatan Alim sama Sungai Payan (pakai) dana provinsi, kalau jalan kurang tahu, pasti dana pusat atau provinsi,” tambahnya.
Edy menyatakan, kalau keberadaan jembatan itu sangat membantu dalam mendukung aktivitas warga sehari-hari. Baik sebagai akses transportasi maupun pertumbuhan perekonomian warga sekitar.
“Sangat membantu sekali, karena dulu kalau banjir tidak bisa lewat, sekarang ditinggikan beberapa meter,” tutur Edy. (Tim liputan)
Editor : Aan