Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kubu Raya Sujiwo-Sukiryanto |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil
bupati Kubu Raya Sujiwo-Sukiryanto memastikan akan menambah insentif guru
honorer jika kelak memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Paslon nomor
urut 2 ini menjamin, kenaikan insentif tersebut tidak cuma diberikan kepada
guru honorer di sekolah-sekolah yang menjadi tanggung jawab pemerintah
kabupaten, tetapi juga kepada guru-guru madrasah swasta dan sekolah agama
lainnya.
“Ke depan, jika rakyat
menghendaki dan Allah memberikan kesempatan, kami pastikan akan menaikkan
insentif untuk guru-guru honorer. Perlu digarisbawahi kalau komitmen kami ini
bukan hanya kepada guru-guru sekolah yang di bawah naungan Pemkab Kubu Raya,
tapi juga guru madrasah, pesantren, sekolah Minggu, dan sekolah-sekolah agama
lainnya,” ucap Calon Bupati Sujiwo saat diwawancarai awak media, Senin
(11/11/2024).
Sujiwo mengatakan, komitmen untuk
meningkatkan kesejahteraan guru honorer
ini telah ia masukkan ke dalam 17 program prioritas pasangan Jiwo-Sukir
(Jikir). Dirinya pun telah menyiapkan kebijakan strategis untuk merealisasikan
program itu antara lain dengan perbaikan akurasi data, menyiapkan regulasi,
pelibatan pihak ketiga, dan meningkatkan pendapatan asli daerah.
“Seperti yang sempat saya
singgung pada saat debat bahwa kami punya target menaikkan PAD (pendapatan asli
daerah) sebesar 15% setiap tahunnya. Salah satu motif yang melatari kami
mematok target itu supaya kita punya keleluasaan untuk mengucurkan anggaran
kepada mereka yang selama ini jarang tersentuh, salah satunya guru-guru
madrasah dan sekolah-sekolah swasta ini,” imbuhnya.
“Kemudian, Pak Prabowo dalam
janji kampanyenya juga sudah menyebut akan menaikkan insentif guru honorer.
Itulah kenapa perbaikan data menjadi penting agar kita bisa mengetahui
klasifikasi guru yang diberikan insentif oleh pemerintah pusat. Sehingga kita
di daerah tinggal menanggung sisa yang belum dicover oleh pemerintah pusat agar
terjadi percepatan peningkatan kesejahteraan,”
Menurut Sujiwo, guru honorer
memang sudah sepatutnya diperhatikan kesejahteraannya mengingat mereka
merupakan ujung tombak dalam pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Lebih dari sebatas
insentif yang layak, dirinya bahkan bercita-cita dapat menyediakan fasilitas
pendukung yang memadai dan jaminan kesehatan bagi para guru honorer tersebut.
“Mereka merupakan pahlawan
pendidikan yang selama ini mendidik anak-anak kita dengan pengabdian yang
tulus. Karenanya, sudah menjadi tanggung jawab bagi pemerintah untuk memberikan
perhatian lebih kepada mereka,” tutupnya. (tim
liputan).
Editor
: Heri