Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan |
Kedatangan Norsan untuk menyapa masyarakat dalam kampanye dialogis bersama Calon Bupati Mempawah nomor urut 2, Erlina.
Kampanye sekaligus pulang kampung mantan Bupati Mempawah dua periode ini, membawa harapan baru bagi warga. Norsan berkomitmen melakukan perubahan untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat.
"Saya ajak ibu bapak untuk berpikir, dulu Sungai Kunyit belum ada apa-apanya. Tapi sekarang, setelah ada Terminal Kijing harga tanah yang dulu 60 ribu per meter kini bisa 1 juta," kata Norsan.
Norsan juga mengatakan, upaya pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat lainnya adalah, proyek smelter PT BAI yang dia bawa ke Mempawah. Perusahaan ini nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja.
"Ada smelter bauksit, bisa serap tenaga kerja. Saya akan minta tenaga kerja prioritaskan dari Sungai Kunyit. Jangan hanya jadi pekerja kasar, tapi di top manajer. Setidaknya bisa menyerap 4000-an tenaga kerja," jelasnya.
Maka itu, untuk mewujudkan semua hal tersebut, Norsan mengatakan membutuhkan dukungan dan perjuangan bersama untuk memenangkan pasangan Norsan dan Krisantus di Pilgub Kalbar.
"Maka kalau saya gubernur dan Ibu Erlina menjadi bupati, ini akan selaras. Tujuan kita tak lain untuk bangun Kalbar dan Sungai Kunyit di Mempawah," ujarnya.
Di sisi lain, Norsan juga akan berkomitmen untuk melakukan perbaikan infrastruktur di Sungai Kunyit, umumnya di Kalbar. Sebab, masih banyak ruas jalan di Sungai Kunyit yang masih belum optimal.
"Jalan rusak di Sungai Kunyit, nanti akan kami perbaiki. Apabila sudah jadi gubernur akan mudah. Saya akan utamakan. Sebab saya 10 tahun telah mengabdi untuk Mempawah. Akan saya prioritaskan masyarakat di sini," jelasnya.
Tak hanya itu saja, Norsan juga akan mendukung langkah Erlina yang memiliki program perbaikan infrastruktur air bersih di Mempawah. Program itu kini telah berjalan, ke depan akan diperluas hingga Sungai Kunyit.
"Yang jelas saya maju gubernur untuk membawa perubahan dan memberikan kesejahteraan kepada warga Kalbar secara berkeadilan," tandas Norsan. (Tim Liputan)
Editor : Aan