FFPK 2024 Sukses Digelar, Jadi Wadah Peningkatan Sineas Muda Kalimantan Barat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) 2024 resmi berakhir dengan sukses, ditandai dengan penganugerahan kepada para pemenang dari berbagai kategori di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Sabtu (14/12/2024). Ketua Panitia FFPK 2024, Gebrina Divva, menyampaikan apresiasinya atas dukungan semua pihak yang turut menyukseskan festival ini.
“Alhamdulillah, perhelatan FFPK 2024 mulai dari workshop, pendaftaran, pengumpulan karya, penjurian, hingga penganugerahan kepada pemenang berjalan lancar. Semua ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” ujarnya di Pontianak, Minggu (15/12/2024).
FFPK 2024 yang memasuki penyelenggaraan kelima ini mendapat respons positif dari peserta, dengan total 44 film karya pelajar dan mahasiswa yang masuk ke meja panitia. Gebrina menyebut tema besar “Menuju Indonesia Emas 2024” berhasil memacu kreativitas peserta sekaligus meningkatkan kualitas karya yang dihasilkan.
“Festival ini menampilkan berbagai karya kreatif yang mencerminkan semangat dan kreativitas generasi muda. Kualitas karya yang masuk juga terus meningkat setiap tahunnya,” tambahnya.
Ajang Kompetisi dan Pendidikan Karakter
Gebrina menjelaskan bahwa proses penjurian dilakukan oleh profesional di bidang perfilman, termasuk sineas, jurnalis, dan penggiat seni budaya. Ia menegaskan bahwa FFPK bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana untuk memperkenalkan karya pelajar kepada masyarakat luas.
“Harapannya, FFPK dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda di Kalimantan Barat dan Indonesia, sekaligus menjadi media pendidikan karakter melalui perfilman,” katanya.
Pontianak Jadi Pusat Perfilman Pelajar
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar, yang juga pembina sekaligus inisiator FFPK, menyebut bahwa Pontianak adalah satu-satunya kota yang konsisten menggelar festival film pelajar di Indonesia.
“Kegiatan ini terus kita maksimalkan sebagai wadah bagi sineas muda Kalbar untuk berkembang menjadi profesional. FFPK juga membekali dan mengapresiasi karya anak muda sebagai bagian dari kemajuan perfilman nasional,” ungkap Zulfydar.
Dukungan Pemerintah untuk Perfilman Lokal
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Syarif Rizal, turut memberikan dukungan terhadap FFPK. Menurutnya, festival ini memiliki prospek positif untuk mendorong perkembangan perfilman di Pontianak dan sekitarnya.
“FFPK adalah wadah bagi pelajar untuk menunjukkan kemampuan mereka sekaligus menjadi proses pembelajaran menuju profesionalisme. Ke depan, perfilman lokal akan semakin baik dengan adanya kegiatan seperti ini,” tutupnya.
Festival Film Pelajar Khatulistiwa menjadi bukti nyata bagaimana Kalimantan Barat mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi dalam dunia perfilman Indonesia. Dengan meningkatnya antusiasme dan kualitas karya peserta, FFPK diharapkan terus menjadi ajang inspirasi dan kreativitas bagi sineas muda. (BP)
Editor : Aan