IKAPAS IAIN Pontianak - KDM UNISMA Malang Gelar Kuliah Umum Penguatan Pendidikan Islam di Era Globalisasi

Editor: Redaksi author photo

 IKAPAS IAIN Pontianak - KDM UNISMA Nalang Gelar Kuliah Umum Penguatan Pendidikan Islam di Era Globalisasi

KALBARNEWS.COID (PONTIANAK) 
– Ikatan Alumni Pascasarjana (IKAPAS) IAIN Pontianak bersama mahasiswa Program Kandidat Doktor Mengabdi (KDM) UNISMA Malang menyelenggarakan Public Lecture bertema “Penguatan Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi: Perspektif Sosiologi Agama dan Pendidikan Multikultural”. Acara yang berlangsung pada Senin (16/12) di Aula Senat IAIN Pontianak ini menghadirkan sejumlah narasumber dan peserta dari berbagai latar belakang akademisi dan praktisi.


Ketua IKAPAS IAIN Pontianak, H. Kartono, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus membahas isu relevan terkait pendidikan Islam di era globalisasi.


“Sebagai alumni, kita memiliki tanggung jawab besar untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat peran kita, khususnya dalam konteks Pascasarjana di IAIN Pontianak,” ungkap Kartono.


Kartono juga menegaskan pentingnya peran alumni dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin pesat. 


“Tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan zaman. Era globalisasi membawa dampak besar bagi dunia pendidikan, dan kita sebagai alumni harus menjadi bagian dari solusi,” tambahnya.


Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA., dalam sambutan sekaligus membuka acara, memberikan apresiasi terhadap upaya IKAPAS dan UNISMA Malang dalam menghadirkan kuliah umum ini.


“Penguatan pendidikan agama Islam sangat penting untuk menjawab tantangan globalisasi, terutama dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan di tengah perkembangan teknologi. Pendidikan Islam harus menjadi solusi dalam membangun harmoni sosial,” ujar Prof. Syarif.


Rektor juga mengungkapkan harapannya agar IAIN Pontianak yang sedang dalam proses perubahan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. 


“Mari kita manfaatkan momen ini untuk menggali ilmu dan memperkuat jaringan akademik, sehingga institusi kita mampu menjawab kebutuhan pendidikan masa depan,” tutupnya.


Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. (Dosen UNISMA Malang) dan Dr. H. Imron Rosyadi, MH. (Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya), serta diikuti oleh mahasiswa dan alumni dari berbagai perguruan tinggi di Pontianak. Dengan diskusi dan paparan yang mendalam, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru terkait pendidikan agama Islam yang inklusif dan multikultural. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini