Lasarus Usulkan Normalisasi Sungai untuk Atasi Banjir Tahun |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus
meminta pemerintah untuk menyiapkan solusi permanen guna mengatasi persoalan
banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Sungai Ambawang. Salah satu
usul Lasarus untuk mengatasi masalah tersebut ialah normalisasi Sungai
Ambawang.
Pernyataan itu diutarakan Lasarus seusai
bersama rombongan Anggota Komisi V DPR meninjau banjir di kecamatan tersebut.
Tahun ini, daerah yang menjadi langganan banjir di tiap musim penghujan itu
merendam kurang lebih seribu rumah.
“Ini kita pergi di sini dalam rangka
mempercepat. Ada dari Balai Perumahan, Dirjen SDA, kemudian Balai Wilayah
Sungai, kami sinergi di sini. Langkah pertamanya kita coba tangani dulu Sungai
Ambawang. Ketika Sungai Ambawang sudah ditangani, dilakukan normalisasi
kemudian airnya surut, berarti urusan selesai,” ucapnya di Desa Teluk Bakung,
Kecamatan Sungai Ambawang, Jumat (6/12/2024).
Lasarus mengatakan, jika normalisasi
tersebut berhasil mengatasi banjir, pemerintah tinggal memperbaiki rumah tak
layak huni di kawasan terdampak. Namun, jika solusi itu gagal, dia pun
mengusulkan agar penduduk yang bermukim di wilayah terdampak banjir untuk
direlokasi.
“Tinggal nanti rumah-rumah tak layak huni,
tolong Pak Kepala Balai Perumahan sampaikan ke Menteri Perumahan supaya nanti
ini segera ditangani. Manakala nanti sungai sudah ditangani tetapi airnya tidak
juga turun, berarti kita ada relokasi. Penduduk yang terdampak banjir menahun
ini kita pindahkan,” imbuhnya.
Politikus PDI Perjuangan ini pun berharap
agar langkah penanganan banjir di Sungai Ambawang ini dapat segera dimulai pada
tahun anggaran 2025 mendatang. Dia juga berpesan supaya ruas Jalan Trans
Kalimantan yang mulai rusak akibat terendam bisa turut diperbaiki ketika
kondisi genangan surut.
“Kalau bisa APBN 2025 kita kerjakan. Tidak
bisa kita tunggu lagi. Jalan (Trans Kalimantan) ini beberapa titik mulai rusak
parah. Kalau ini cepat surut, segera kita lakukan overlay,” harapnya. (tim
liputan).
Editor : Heri