Foto: Satu tahun berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia menggencarkan komitmennya bersama Kementerian Perdagangan RI untuk mendukung kemajuan brand lokal.
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Dalam satu tahun berkolaborasi, Tokopedia dan ShopTokopedia, mencatat berbagai pencapaian signifikan. Berdasarkan riset Tempo Data Science bersama dengan Tokopedia dan ShopTokopedia (2024), sinergi Tokopedia dan TikTok melalui ShopTokopedia meningkatkan pendapatan pelaku UMKM hingga 95%. Hal ini memperkuat komitmen kedua platform dalam memberdayakan pelaku usaha lokal di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya dengan menggencarkan kampanye 'Beli Lokal'. (12/12/2024).
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dr. Budi Santoso, M.Si., menyampaikan, “Pada tahun 2023, transaksi e-commerce mencapai Rp453 triliun, dan pada tahun 2024 diproyeksikan naik menjadi Rp487 triliun. Sedangkan pengguna platform e-commerce juga terus naik, pada tahun 2024 jumlah pengguna e-commerce mencapai 65,65 juta, angka ini naik 11% persen dari tahun lalu.
Hal ini membuktikan bahwa e-commerce sudah menjadi bagian yang lekat dengan kehidupan masyarakat. Kementerian Perdagangan RI memiliki tiga program, yakni pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) Ekspor. Untuk mendukung produk lokal semakin maju, diperlukan kerja sama yang erat antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha hingga masyarakat.
Kampanye 'Beli Lokal' dari Tokopedia dan ShopTokopedia adalah salah satu contoh konkret bagaimana kolaborasi dapat mendukung pelaku usaha lokal berkembang dan meningkatkan daya saing. Mari bersama-sama membantu produk lokal semakin maju dengan #PakaiProdukSendiri.”
Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, Melissa Siska Juminto, mengatakan, “Pada 12 Desember 2023 lalu, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Tokopedia memasuki babak baru dengan berkolaborasi bersama TikTok menghadirkan ShopTokopedia dan meluncurkan kampanye 'Beli Lokal'.
Dengan dukungan dari Kementerian Perdagangan RI, kampanye 'Beli Lokal' terus menjadi panggung khusus untuk menampilkan karya terbaik dari para brand lokal di Indonesia, termasuk Dear Me Beauty, No Void Minds dan Minimal. Para pelaku usaha tersebut merupakan bagian dari puluhan juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia, yang 100%-nya berada di Indonesia dan mayoritasnya adalah UMKM.
Kolaborasi Tokopedia dan ShopTokopedia yang telah berjalan selama 1 tahun terbukti memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia. Riset yang sama juga mengungkapkan bahwa UMKM yang memiliki akun di kedua platform, baik Tokopedia maupun ShopTokopedia, mengalami kenaikan penjualan hingga 118% sepanjang 2024. (Sumber: Riset Tempo Data Science, 2024).*
Untuk memeriahkan satu tahun berjalannya kampanye 'Beli Lokal', Tokopedia dan ShopTokopedia juga menyelenggarakan 'Beli Lokal' Challenge yang diikuti seluruh masyarakat Indonesia. Pada kompetisi ini, Tokopedia dan ShopTokopedia memberikan hadiah dengan total saldo Gift Card Tokopedia senilai Rp360 juta bagi 120 pemenang, termasuk Rp2 juta untuk 9 pemenang harian dan Rp12 juta untuk 12 pemenang utama.
Dalam rangka menyemarakkan satu tahun program 'Beli Lokal' sekaligus merayakan keberagaman produk hasil karya UMKM, ShopTokopedia melibatkan 12 pelaku usaha dari berbagai kategori. Mulai dari makanan dan minuman seperti ikan asin dan jamu, hingga fesyen seperti batik, untuk berpartisipasi dalam sesi live streaming selama 12 hari.
Selain itu, sebagai salah satu program turunan dari kampanye 'Beli Lokal', Tokopedia dan ShopTokopedia melalui #SatuDalamKopi juga bekerja sama dengan pelaku usaha lokal kopi, Arutala Coffee, untuk meluncurkan produk biji kopi hasil kolaborasi dengan para petani kopi Lahat, Sumatra Selatan.
Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pascapanen kepada lebih dari 1.000 petani kopi yang telah dilakukan Tokopedia dan ShopTokopedia bekerja sama dengan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI).
Selain "Beli Lokal", kampanye "Promo Guncang" Terbukti Meningkatkan Pendapatan UMKM hingga 115%
Selain melalui 'Beli Lokal', Tokopedia dan ShopTokopedia rutin mengadakan "Promo Guncang" yang berlangsung di setiap tanggal kembar untuk mempermudah masyarakat menjangkau produk kebutuhan, mulai dari fesyen, kecantikan dan perawatan tubuh, elektronik, perlengkapan rumah tangga dan masih banyak lagi, dengan lebih murah lewat beragam penawaran, seperti bebas ongkir, cashback, dan diskon.
Menurut riset Tempo Data Science pada 2024, kampanye "Promo Guncang" berhasil meningkatkan pendapatan UMKM mencapai 115%.** Selain itu, kampanye "Beli Lokal" juga mampu mendorong penjualan produk UMKM naik hingga 70% (Sumber: Riset Tempo Data Science, 2024).*
Live Shopping Hadirkan Pengalaman Belanja Online yang Interaktif
Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendukung pelaku usaha untuk menawarkan pengalaman belanja online yang lebih menarik dan interaktif melalui fitur Live Shopping di ShopTokopedia.
"Pelaku usaha yang melakukan live shopping di ShopTokopedia rata-rata mengalami kenaikan penjualan hampir 7 kali lipat jika dibandingkan dengan penjual lainnya yang tidak melakukan live shopping," jelas Melissa.
Salah satu cara meningkatkan penjualan live shopping adalah berkolaborasi dengan kreator konten sekaligus afiliator. Saat ini, ada lebih dari 8 juta kreator yang mendapatkan penghasilan dari ShopTokopedia. Lewat kolaborasi, brand lokal bisa meningkatkan penjualan, sedangkan afiliator bisa memperoleh penghasilan," jelas Melissa.
Fitur Live Shopping di ShopTokopedia sangat diminati masyarakat, termasuk saat ada momentum gajian maupun tanggal kembar. Hal ini terbukti dari data internal yang mencatat bahwa pada jam pertama puncak "Promo Guncang" 11.11 tahun ini, nilai transaksi di ShopTokopedia melalui fitur Live Shopping di TikTok meningkat hingga 26 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata transaksi harian.
LAMPIRAN
Tren Online Shopping Masyarakat Sepanjang 2024 di Tokopedia dan ShopTokopedia
Menjelang akhir tahun 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia pun merekap tren belanja online masyarakat Indonesia sepanjang tahun (Sumber: Tokopedia dan ShopTokopedia, periode Januari-November 2024 dibandingkan Januari-November 2023).
Indikator | Tren Belanja Online di Tokopedia selama 2024 Sumber: Tokopedia, periode Januari-November 2024 dibandingkan Januari-November 2023 |
Kampanye "Beli Lokal" |
|
Data keseluruhan |
|
Indikator | Tren Belanja Online di ShopTokopedia selama 2024 Sumber: ShopTokopedia, periode Januari-November 2024 dibandingkan Januari-November 2023 |
Kampanye "Beli Lokal" |
|
Data keseluruhan |
|
Indikator | Riset Perilaku Masyarakat Indonesia terhadap Fitur Live Shopping di ShopTokopedia Sumber: Riset Katadata Insight Center bersama dengan Tokopedia dan ShopTokopedia, 2024 |
Fitur Live Shopping di ShopTokopedia |
|
Profil Pelaku Usaha
Tentang No Void Minds (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia)
Sejak duduk di bangku SMA, Verrell sudah berbisnis t-shirt untuk kebutuhan berbagai kegiatan di sekolah. Pengalaman tersebut membuatnya memahami bisnis baju, ketika memasuki semester 5 sebagai mahasiswa jurusan Bisnis Manajemen, Verrell mewujudkan keinginannya untuk merintis bisnis pakaian pria yang ia beri nama No Void, tetapi kurang laris di pasaran. Verrell pun memilih vakum untuk fokus menyelesaikan kuliah. Setelah lulus pada 2021, Verrell memutuskan melakukan rebranding usahanya menjadi No Void Minds pada tahun yang sama.
Berbekal pengalaman di bisnis pakaian, Verrell menyadari bahwa produk lokal kala itu hanya berfokus pada desain, tanpa memperhatikan kualitas material. Dari situ, ia terinspirasi membuat pesanan khusus ke pabrik untuk menghadirkan basic t-shirt yang nyaman dipakai. Gagasan tersebut diwujudkan melalui inovasi material bernama Aezy, yaitu gabungan material katun dan polyester dengan komposisi tertentu, yang breathable dan tidak mudah kusut.
"No Void Minds fokus memberdayakan anak muda yang saat ini jumlah karyawannya sekitar 70 orang, di mana 95% dari mereka merupakan Generasi Z. Karyawan No Void Minds terbagi menjadi beberapa tim, termasuk tim kreatif, desain, admin dan operasional, hingga tim internal untuk quality control, dari Bandung dan Jabodetabek. Kami juga telah bekerja sama dengan enam vendor penjahit yang berlokasi di sekitar Bandung," ucap CEO No Void Minds, Verrell Gunawan.
Sejak didirikan, No Void Minds fokus berjualan online di e-commerce, seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Kampanye "Beli Lokal" yang diikuti No Void Minds membantu meningkatkan eksposur, transaksi, dan brand awareness sebagai brand lokal. Berkat optimalisasi penjualan di Tokopedia dan ShopTokopedia, penjualan No Void Minds melesat hingga 3 kali lipat sejak April-November 2024. Total omzet No Void Minds dalam sebulan lewat Tokopedia dan ShopTokopedia berkisar Rp3 milliar.
Sejak bergabung di TikTok, No Void Minds memaksimalkan pemanfaatan fitur live shopping di ShopTokopedia serta berkolaborasi dengan ratusan afiliator dan konten kreator di berbagai daerah. Strategi ini dijalani bermula ketika produk No Void Minds diulas oleh influencer terkenal yaitu Hendy Dion, yang menyandingkan produk No Void Minds dengan salah satu produk berkualitas asal Jepang hingga menjadi trending.
Khusus untuk live shopping, No Void Minds melakukan selama 24 jam setiap hari dengan belasan host yang secara interaktif menjelaskan keunggulan produk No Void Minds, termasuk kualitas material dan desain. Selain itu, konten kreatif di TikTok juga disesuaikan dengan target pasar No Void Minds, yaitu anak muda.
Konten tersebut mencakup product placement dan mix-and-match produk No Void Minds yang bertujuan meningkatkan daya tarik sekaligus memudahkan konsumen dalam menentukan gaya yang sesuai dengan karakter pribadi masing-masing.
Tentang Minimal (akun: Tokopedia, ShopTokopedia)
Berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan PT Mega Perintis Tbk (ZONE), Minimal hadir sebagai brand yang berkomitmen memenuhi kebutuhan pakaian wanita yang berkualitas, nyaman dipakai, dan terjangkau. Sejak awal, Minimal fokus pada penjualan secara offline, serta sukses mempertahankan 70 showroom, yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Jayapura.
Meski telah sukses memperkuat pasar offline, Minimal mulai membuka toko online di Tokopedia pada Mei 2017. Namun, fokus terhadap penjualan online baru dimulai pada 2020 tepat saat COVID-19 melanda.
Langkah ini diambil sekaligus sebagai respons terhadap tantangan persaingan bisnis, dan upaya memperluas pasar, serta menjangkau Generasi Z, yang lebih cenderung berbelanja secara daring.
Sejak memanfaatkan Tokopedia, Minimal merasakan dampak positif hingga akhirnya mendorong perusahaan fokus pada strategi penjualan online. Sejak 2023, Minimal semakin intensif menjalankan strategi bisnis online melalui ShopTokopedia.
"Dengan pemanfaatan Tokopedia dan ShopTokopedia, Minimal berhasil menjangkau pembeli hingga ke kota-kota kecil. Berbagai kampanye yang diikuti, seperti Promo Guncang dan Beli Lokal, turut meningkatkan penjualan di Tokopedia secara signifikan, sementara di ShopTokopedia peningkatan penjualan mencapai 80%," ucap Chief of Business Unit Retail Officer Minimal, Ruth Setiaty.
Berkat beragam fitur dan kampanye, penjualan Minimal meningkat 3 kali lipat, sementara pada momen khusus seperti Idulfitri, penjualan meningkat hingga 10 kali lipat. Minimal juga mengoptimalkan live shopping secara konsisten, dimana sesi live shopping diadakan selama 11 jam per hari dan dibagi menjadi 3 sesi. Strategi ini berhasil menyumbang lebih dari 70% penjualan di ShopTokopedia.
Tentang Dear Me Beauty (akun: Tokopedia dan ShopTokopedia)
Dear Me Beauty adalah brand kecantikan asal Indonesia yang didirikan pada 2017. Dengan visi memberdayakan perempuan Indonesia, Dear Me Beauty menghadirkan produk kecantikan yang inklusif, halal, cruelty-free, dan telah bersertifikasi BPOM. Mengedepankan nilai 'people power', Dear Me Beauty mendengarkan kebutuhan masyarakat untuk menciptakan produk-produk berkualitas yang relevan dengan konsumen.
Salah satu ciri khas Dear Me Beauty adalah inovasi kreatifnya, terutama dalam kolaborasi lintas brand, termasuk brand permen dan minuman. Namun, pencapaian Dear Me Beauty saat ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi Nikita, mantan desainer grafis yang menjadi pendiri Dear Me Beauty. Salah satu tantangannya adalah mempelajari cara membangun bisnis dan farmasi.
Kala itu, dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mengembangkan satu produk pada masa awal berdirinya Dear Me Beauty. Kini, kerja keras menciptakan produk tersebut membuahkah hasil. Dear Me Beauty memiliki sekitar 150 karyawan di Jakarta dan beragam program sosial, termasuk pelatihan untuk UMKM dan program daur ulang kemasan.
“Sejak awal, kami memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk di luar Pulau Jawa. Kami juga aktif menggunakan berbagai kampanye dan fitur ayng tersedia di Tokopedia dan ShopTokopedia, seperti Beli Lokal, diskon, serta WIB,” ungkap CEO dan Co-Founder Dear Me Beauty, Nikita Wiradiputri.
Berkat pemanfaatan berbagai kampanye dan fitur di Tokopedia maupun ShopTokopedia, Dear Me Beauty mencatatkan kenaikan transaksi penjualan. Bahkan, penjualan live shopping menjadi salah satu andalan Dear Me Beauty, di mana sesi ini berkontribusi hingga 70% dari total penjualannya. Menyadari besarnya kontribusi live shopping terhadap penjualan, Dear Me Beauty kian gencar menghadirkan sesi ini yang bisa mencapai 5 kali dalam sehari dengan 5 host, dan 24 jam dengan 10 host saat kampanye khusus.
“Agar makin menarik dalam menghadirkan sesi live shopping, kami semakin detail dalam setiap sesi. Misalnya, memberikan panduan dan latihan kepada para host, cara berpakaian, pemahaman terhadap produk, dan cara berinteraksi dengan audiens, termasuk intonasi suara dan sapaan ‘dear’ kepada audiens kami. Selain itu, kami juga aktif berkolaborasi dengan ratusan kreator konten dan afiliator yang berdampak signifikan terhadap brand awareness dan memperluas jangkauan pasar,” tutur Nikita. (Tim liputan)
Editor : Aan