Sources: Bybit, Block Scholes |
KALBARNEWS.CO.ID (DUBAI) - Bybit, bursa mata uang kripto terbesar kedua di dunia berdasarkan volume perdagangan aset, menerbitkan Crypto Derivatives Analytics Report edisi terbaru berkolaborasi dengan Block Sholes. Laporan ini menyoroti volatilitas pasar yang menurun, meski menjelang sejumlah options utama yang akan jatuh tempo pada Jumat.
Volatilitas BTC dan ETH telah meningkat. Namun, instrumen options jangka pendek belum mengalami penyesuaian terhadap perubahan ini. Tren tersebut mengindikasikan, di tengah harga spot berfluktuasi, pasar options belum bereaksi dengan perubahan ini. Kendati demikian, volume BTC dan ETH telah mengalami sedikit perbedaan.
Kontrak option BTC dan ETH senilai lebih dari $525 juta akan jatuh tempo pada 27 Desember. Maka, nilai tersebut segera menjadi salah satu yang terbesar hingga saat ini. Namun, ekspektasi volatilitas masih menurun. Laporan ini menunjukkan pembalikan (invesion) yang tidak lazim dalam struktur volatilitas ETH, meski BTC belum bereaksi terhadap tren tersebut.
Selain itu, funding rate mengalami perubahan--kadang menjadi negatif saat harga spot menurun sehingga mencerminkan sebuah fase pasar yang baru. Struktur volatilitas BTC secara khusus kurang responsif terhadap perubahan harga spot. Sementara, options BTH jangka pendek menunjukkan fluktuasi yang lebih terlihat.
Sejumlah Poin Penting:
Jatuh Tempo Kontrak Options BTC:
Pada bulan lalu, volatilitas BTC lebih tinggi dari volatilitas tersembunyi sebanyak tiga kali, dan masing-masing relatif mencapai ekuilibrium. Minat terbuka terhadap options BTC tetap tinggi sehingga turut mendorong volatilitas menjelang akhir tahun. Kontrak options BTC sekitar $360 juta (baik puts dan calls) segera jatuh tempo, dan hal ini berpengaruh pada pergerakan harga.
Kontrak Options ETH: Calls Mendominasi
Meski tren pembalikan terjadi pada pertengahan minggu, struktur volatilitas ETH telah mendatar, bahkan levelnya serupa dengan tren bulan lalu. Pada minggu akhir 2024, minat calls melampaui puts untuk options ETH meski pergerakan pasar dan aktivitas perdagangan lebih condong pada put. (Tim Liputan).
Editor : Lan