UNU Kalbar Bersama 19 Perguruan Tinggi Tandatangani MoU Program Pangan Aman Goes to Campus
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) — Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat bersama 19 perguruan tinggi lainnya resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC). Acara penandatanganan ini berlangsung pada Senin (9/12) di Jakarta dan dihadiri sejumlah pimpinan kampus dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rektor UNU Kalbar, Dr. Rachmat Sahputra, turut hadir langsung untuk menandatangani MoU tersebut. Ia didampingi oleh Jasmin Haris, M.Pd., Wakil Rektor IV.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar menjelaskan, PAGC merupakan langkah strategis untuk membangun generasi unggul di bidang keamanan pangan menuju visi Indonesia 2045. Program ini menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra utama karena kampus dinilai memiliki potensi besar dalam menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif.
"Kita melihat kampus-kampus itu punya potensi besar dari segi SDM yang kreatif, inovatif, dan sebagainya. Namun, mereka memiliki keterbatasan seperti masalah dana dan juga fasilitas,” jelas Taruna.
Program ini, lanjutnya, menjadi terobosan dalam memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang keamanan pangan, khususnya melalui pendampingan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri pangan olahan.
Melalui MoU ini, UNU Kalbar bersama kampus lainnya diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam mengedukasi masyarakat, khususnya UMKM, terkait pentingnya pangan aman. Selain itu, mahasiswa juga akan dilibatkan langsung dalam pendampingan teknis untuk memastikan kualitas produk pangan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan.
Dr. Rachmat Sahputra menyatakan, keterlibatan UNU Kalbar dalam program ini sejalan dengan misi universitas untuk mengintegrasikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kami berharap melalui PAGC, mahasiswa dapat berkontribusi nyata, tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga untuk masyarakat luas, khususnya di Kalimantan Barat,” ucap Rachmat.
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah sebagai bagian dari upaya menciptakan SDM unggul dan mandiri, terutama di sektor pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional. Dengan kolaborasi yang erat antara BPOM dan perguruan tinggi, diharapkan Indonesia semakin siap menghadapi tantangan di bidang keamanan pangan. (Tim Liputan)
Editor : Aan