BEM UNU Kalbar Gelar Diskusi Terbuka Bahas Permasalahan Banjir

Editor: Redaksi author photo

BEM UNU Kalbar Gelar Diskusi Terbuka Bahas Permasalahan Banjir di Kawasan Metropolitan Pontianak Area

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) 
– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat ( UNU KALBAR ) menggelar diskusi terbuka di Taman Digulis Pontianak yang bertemakan "Permasalahan Banjir di Kawasan Metropolitan Pontianak Area" Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pegiat lingkungan, salah satunya Taufik Sirajuddin, S.PWK, yang diundang sebagai pemantik diskusi. 


Diskusi ini bertujuan untuk mengangkat dan mencari solusi terhadap masalah banjir yang sering melanda kawasan Metropolitan Pontianak Area, yang menjadi salah satu masalah lingkungan yang mendesak. (14 Januari 2025)


Ketua BEM UNU Kalbar, Mujib, dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinannya terhadap banjir yang kerap terjadi di Pontianak. Ia menjelaskan bahwa banjir di kawasan Metropolitan Pontianak Area disebabkan oleh berbagai faktor, terutama banjir rob akibat naiknya permukaan air laut dan curah hujan yang tinggi.


Ia menambahkan bahwa kawasan ini semakin rentan terhadap banjir karena rendahnya kapasitas drainase, serta perubahan iklim yang memperburuk kondisi cuaca dan iklim di wilayah pesisir.


Mujib juga menjelaskan bahwa yang dimaksud Dengan Kawasan metropolitan Pontianak Area terdiri dari kota Pontianak yang merupakan kawasan inti beserta kawasan perkotaan lain di sekitarnya yang memiliki keterkaitan fungsional dengan wilayah kabupaten Kubu Raya.


Taufik Sirajuddin yang juga seorang penggiat lingkungan wilayah dan kota, memberikan penjelasan mengenai pentingnya perencanaan kota yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim. Menurutnya, salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir di Pontianak adalah dengan memperbaiki infrastruktur drainase dan memperkuat sistem penanggulangan banjir berbasis ekosistem, seperti pembangunan tanggul yang ramah lingkungan dan pengelolaan daerah resapan air.


Diskusi ini diikuti oleh mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam terkait penyebab dan solusi banjir di kota Pontianak dan Kubu Raya Beberapa peserta mengajukan pertanyaan mengenai upaya pemerintah kota dalam menangani banjir, serta bagaimana masyarakat bisa berperan aktif dalam mengurangi dampak dari bencana tersebut.


"Melalui kegiatan ini, BEM UNU Kalbar berharap dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan berperan serta dalam mengurangi risiko banjir di masa depan, " harapnya.


 Selain itu, mereka juga mendorong adanya kolaborasi antara pihak pemerintah, akademisi, serta masyarakat dalam mencari solusi untuk permasalahan banjir yang sudah menjadi ancaman nyata bagi kawasan Metropolitan Pontianak Area. (dYt)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini