Lawan Stunting Bareng AIESEC in Untan: Aksi Keren Anak Muda Kalbar untuk Generasi Sehat!
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Sustainable Goals Development (SDGs) atau yang biasa kita ketahui sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian 17 tujuan yang sudah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan tujuan mencapai suatu pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
Diantara 17 tujuan SDGs terdapat salah satu tujuan yaitu SDGs nomor 3 yang membahas mengenai Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, yang dimana dalam tujuan ini memiliki misi untuk menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk dan semua usia.
Tujuan ini menjadi salah satu tujuan pembangunan wilayah yang penting kita lakukan sebagai anak muda di generasi saat ini.
Stunting masih menjadi masalah serius di Kalimantan Barat, termasuk Pontianak, dengan prevalensi yang tinggi akibat kurangnya asupan gizi selama 1.000 hari pertama kehidupan. Meski Pontianak memiliki akses lebih baik ke layanan kesehatan, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang masih rendah.
Jika tidak ditangani, stunting dapat menghambat potensi anak-anak dan masa depan generasi muda di wilayah ini. Selain pemerintah, peran anak muda diharapkan juga dapat membantu dalam proses mencapai SDG ke-3 ini mengenai Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.
Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi, membagi bantuan makanan hingga menyebarkan edukasi mengenai bagaimana pola makan yang sehat di media sosial hingga kegiatan seperti volunteer pun dapat menjadi opsi.
AIESEC in Untan telah membuka salah satu wadah pengembangan diri dan pengabdian masyarakat yang disebut Local Project yang juga berlandaskan Sustainable Goals Development (SDGs). Program ini akan memberikan dampak kepada anak muda melalui pengalaman untuk menciptakan dampak dalam masyarakat dan juga dengan memperkenalkan mereka pada konsep pengembangan kepemimpinan diri melalui program hybrid secara online dan offline selama 4 minggu lamanya.
Beberapa aktivitas yang akan dilakukan pada program ini akan diawali dengan Induction yaitu acara pembuka sebelum menjalankan Local Project dilanjutkan dengan SDGs dan perkenalan isu-isu yang akan diangkat melalui sesi materi dan inspiratif bersama para ahli yang profesional.
Kemudian terdapat pula agenda International Session yang dimana merupakan agenda internasional untuk menambah wawasan dan juga perspektif global bagi para peserta Local Project.
Local Project Heal Borneo yang dilaksanakan oleh AIESEC in Untan pada musim ini akan membawakan beberapa aktivitas yang tidak kalah serunya dengan musim sebelumnya, beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain mengunjungi perusahaan yang memproduksi produk/olahan sehat, kemudian sesi materi mengenai makanan bergizi dan bernutrisi dan juga kegiatan demonstrasi membuat makanan bergizi dan kolaborasi untuk mendukung anak-anak dengan kondisi stunting, hingga kegiatan penyuluhan untuk mengkampanyekan terkait stunting bersama masyarakat di Kalimantan Barat dan agenda-agenda seru serta menyenangkan lainnya.
Siapa saja yang bisa ikut? Kriteria peserta dalam Local Project Heal Borneo adalah pelajar SMA kelas 12, mahasiswa aktif Pontianak, usia 17-24 tahun, volunteer enthusiast, dan juga pemuda yang memiliki keterkaitan pada SDGs dan juga ingin mengembangkan diri mereka.
Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan emas ini dan yuk, jadi bagian dari perubahan nyata bersama Local Project Heal Borneo! kamu nggak cuma berkontribusi untuk Kalimantan Barat yang lebih sehat, tapi juga mengembangkan dirimu.
Jadi, tunggu apa lagi? Gabung sekarang dan tunjukkan kalau kamu bisa jadi agen perubahan untuk generasi yang lebih sehat! open registrasi untuk Local Project Heal Borneo telah dibuka sejak 4 November 2024 hingga 8 November 2024 dan pastikan dirimu jangan sampai kelewatan!. (Tim Liputan)
Editor : Aan