Menag Nasaruddin Umar Minta Pemerintah Daerah Perhatikan Kesejahteraan Imam Masjid
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) --- Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, meminta pemerintah daerah memerhatikan kesejahteraan imam masjid. Hal itu ditegaskan Menag saat memberikan arahan melalui zoom meeting, pada program Madrasah Imam Masjid yang digelar Pengurus Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kalbar di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Ahad (19/1/2025) pagi.
"Kalau suatu daerah mau maju, aman dan sejahtera, maka salah satu syaratnya adalah harus memperhatikan kesejahteraan imam masjid. Sebab imam masjid adalah ulama yang menjadi warisnya Rasulullah Saw," ujar Menag Nasarudin Umar, yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM).
Dari unsur pimpinan pusat ikut bergabung secara online, Sekretaris Jenderal PP IPIM, Muhammad Taufiqqurrahman, hadir secara offline Pj Gubernur Kalbar Harisson yang diwakili Kepaĺa Biro Kesra Mulyadi, Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Ketua LPTQ Kalbar Andi Musa, Pengurus IPIM Kalbar, dan ratusan peserta. Hadir pula Kepaĺa Kemenag kabupaten/kota se-Kalbar secara online dan beberapa PW IPIM dari beberapa provinsi di Indonesia.
Muhajirin Yanis, Kakanwil Kemenag Kalbar, memberikan apresiasi kepada PW IPIM Kalbar yang menggelar kegiatan madrasah imam masjid ini. Ia pun berharap IPIM Kalbar dapat bersinergi dengan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) yang dibentuk Kementerian Agama dari tingkat pusat sampai ke daerah dan tingkat kecamatan.
Selain itu Kepaĺa Biro Kesra Mulyadi menyampaikan pesan Pj Gubernur Kalbar pesan untuk imam masjid jadilah teladan, menjadi contoh terbaik bagi jemaahnya. Sebagaimana dicontohkan Rasulullah, para sahabat dan penerusnya. Jadilah kita umat Islam yang menyemai kebaikan untuk masyarakat.
Menurut Ketua Umum PW IPIM Kalimantan Barat, Muammar Khadafi bahwa kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kegiatan pembinaan imam pertama di Indonesia.
”Insya allah ini menjadi program peningkatan kompetensi yang pertama di Indonesia sesuai dengan namanya madrasah yang akan berlangsung hingga setahun ke depan”, ujar imam tetap masjid raya Mujahidin. Pernyataan ini diperkuat oleh Kepala Madrasah Imam Masjid (MIM) yang juga Sekretaris Umum PW IPIM Kalimantan Barat, Sholihin HZ.
Sholihin HZ menjelaskan bahwa kegiatan perdana yang menjadi program unggulan IPIM Kalimantan Barat ini akan dilaksanakan setiap dua pekan sekali.
”Kita rencanakan dan insya allah sudah dimatangkan oleh tim kurikulum bahwa kegiatan ini akan berlangsung setiap pekan ke 1 dan ke-3 selama 24 kali pertemuan. Akhir kegiatan yakni Januari 2026 akan diadakan ujian untuk mendapatkan sertifikat standarisasi imam tentunya setelah melalui proses pembelajaran nantinya,” pungkas guru MAN 2 Pontianak ini. (sHz)
Editor : Aan