Menghidupkan Irama Tradisi, Walid and Friends dan Kebangkitan Musik Gambus

Editor: Redaksi author photo

Formasi Band Gambus, Walid and Friends

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Di tengah gemerlapnya arabian musik modern yang mendominasi acara-acara perayaan, Walid and Friends hadir membawa nuansa berbeda dengan mempertahankan tradisi musik gambus yang sarat makna. Berbasis di Pontianak, kelompok musik ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga sebuah perjalanan budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.


Kisah awal Walid, pendiri dari Walid and Friends, memulai perjalanan musiknya dengan sebuah visi yang sederhana namun kuat, mengangkat dan memperkenalkan musik gambus kepada generasi muda. 


"Daripada membesarkan orang lain, kenapa saya tidak membuat tim sendiri?" ungkap Walid saat mengenang awal mula berdirinya kelompok ini empat tahun lalu. Dengan semangat yang membara, Walid mengumpulkan enam orang personil yang memiliki kecintaan yang sama terhadap musik gambus. 


Yang membedakan Walid and Friends dari kelompok musik gambus lainnya adalah keberanian mereka untuk berinovasi. Mereka memadukan elemen tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan genre baru seperti Arabian Disco, Arabian Jungle, dan Arabian Breakbeat. 


"Musik kami sangat fleksibel, tergantung permintaan klien. Kami bisa tampil dengan format full band, semi, atau tunggal, tergantung orderan," jelas Walid. 


Dalam setiap penampilannya, Walid and Friends menggabungkan alat musik tradisional seperti gambus dan darbuka kibot dengan instrumen modern seperti drum, gitar, biola dan seruling. Hal ini menciptakan harmoni unik yang dapat dinikmati di berbagai acara, mulai dari resepsi pernikahan, khitanan, pesta ulang tahun hingga mengisi acara di kafe-kafe. Menyebarkan pesona Gambus, tidak hanya terbatas di Pontianak, pesona Walid and Friends telah menyebar ke berbagai daerah di Kalimantan Barat, bahkan hingga ke Malaysia.


"Kami sering diundang ke acara-acara besar, seperti haul dan persembahan di Malaysia," kata Walid dengan bangga. 


Keberhasilan ini menunjukkan bahwa musik gambus masih memiliki tempat di hati masyarakat, terutama ketika disajikan dengan cara yang segar dan relevan.


Selain tampil di berbagai acara, Walid juga aktif dalam membangun komunitas pecinta gambus melalui Harman Jalsa dan komunitas gambus cafe, sebuah komunitas yang ia dirikan untuk mengembangkan bakat anak muda dalam musik gambus. 


"Kami ingin menyediakan wadah bagi mereka yang tertarik dengan musik gambus, agar mereka bisa belajar dan berkembang bersama," ujar Walid.



Walid berharap musik gambus dapat terus berkembang dan dikenal luas, terutama di kalangan generasi muda. Banyak anak muda yang sekarang tertarik dengan gambus, dan itu sangat menggembirakan. 


“Kami ingin mereka memiliki wadah untuk mengekspresikan diri dan melestarikan seni ini," tambahnya.


Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Walid and Friends tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga menghidupkannya kembali dengan cara yang baru dan menarik. Musik gambus kini tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi juga menjadi bagian dari masa depan yang cerah. (tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini