Satarudin Ajak Memajukan Musik Melayu

Editor: Redaksi author photo

Satarudin Ajak Memajukan Musik Melayu

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin mengatakan Launching Album Melayu Cawan Band bertajuk Hitam Manis bisa menjadi salah satu cara dalam mempertahankan musik melayu agar tidak hilang ditelan zaman. Demikian dikatakannya saat datang pada acara launching album melayu, di Aming Coffee, Sabtu (18/1) malam.


"Musik melayu harus terus dipertahankan. Langkah Cawan Band dengan launching album bertajuk Hitam Manis ini mesti kita dukung. Ini salah satu cara dalam melestarikan musik melayu agar tidak hilang di telan zaman," ujar Satarudin. 


Dia melanjutkan Pontianak ini budaya melayunya begitu kental. Termasuk berkesenian, baik itu seni tari, drama sampailah seni musiknya.


Adanya launching album melayu ini diharap bisa menjadi cara untuk mempertahankan kesenian musik melayu agar tidak hilang ditelan zaman. Dari sini diharap Satar juga bisa menjadi cara untuk mengenalkan pada para generasi muda. Utamanya para generasi z, agar lebih mengenal musik melayu.


Dia melihat saat ini lagu-lagu daerah malah bisa menasional. Bahkan para musisi di Pulau Jawa tak lagi ragu untuk membuat lagu dengan bahasa daerah. 


Langkah Cawan Band dengan membuat musik melayu bisa menjadi terobosan. Bila ini sukses pastinya ke depan akan semakin banyak musisi asal Pontianak membuat lagu bergenre melayu. 


"Agar lebih moderen musik melayu pasti bisa dikombinasikan dan tentunya mengikuti selera pasar," katanya.


Satar juga memberikan bantuan uang pada saat launching album melayu itu sebesar Rp 10 juta. Tujuannya untuk memberikan motivasi agar ke depan lebih banyak musisi Pontianak yang mengeluarkan lagu-lagu melayu khas Pontianak.


Pada kesempatan itu, dia juga ikut bernyanyi bersama teman-teman Cawan Band. Kegiatan seni music harus terus diperbanyak eventnya, sebab music merupakan kegiatan positif. Salah satunya juga bisa mencegah terjadinya kenakalan remaja.


“Seingat saya dulu di awal tahun 2000 an, cukup banyak festival antar pelajar dilaksanakan. Bahkan setiap minggu dengan jumlah pesertanya mungkin bisa di atas 50 an band. Namun saat ini saya lihat sudah semakin sedikit. Mungkin ini perlu dikembalikan lagi. Diadakan kegiatan festival musik lebih banyak lagi, khususnya di kalangan pelajar,” katanya. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini