Tiongkok Meresmikan Pembangunan Pembangkit Listrik Penyimpanan Pompa Terbesar Di Dunia

Tiongkok Meresmikan Pembangunan Pembangkit Listrik Penyimpanan Pompa Terbesar Di Dunia

KALBARNEWS.CO.ID (TIONGKOK) - Pembangkit listrik penyimpanan terpompa (PSPP) terbesar di dunia telah diresmikan di Provinsi Hebei, Tiongkok timur. PSPP Fengning ini, yang menelan biaya $2,6 miliar, memiliki 12 unit dengan total kapasitas 3,6 GW, telah dibangun sejak Mei 2013.

Pembangkit listrik ini dilengkapi dengan dua reservoir pada ketinggian yang berbeda. Selama periode permintaan listrik rendah, listrik dari jaringan umum akan digunakan untuk memompa air dari reservoir bawah ke reservoir atas, yang darinya air akan dibuang untuk pembangkitan listrik. 

Kapasitas reservoir atas (45 juta meter kubik air) akan cukup memadai untuk terus menerus menghasilkan listrik sebesar 40 GW*h, yang sebanding dengan konsumsi listrik harian di Kroasia.

Pembangkitan energi tahunan PSPP dalam mode turbin akan mencapai 6,6 TW*h dan konsumsi dalam mode pemompaan akan mencapai 8,7 TW*h. Listrik dari generator angin dan surya, dengan total kapasitas 10 GW yang berlokasi di Distrik Kota Zhangjiakou akan digunakan untuk memompa air dari reservoir bawah ke reservoir atas. Hasilnya, PSPP akan mengurangi kebutuhan untuk membangun fasilitas penyimpanan guna memanfaatkan kelebihan listrik saat permintaan jaringan listrik rendah dan cuaca cerah dan berangin.

Infrastruktur PSPP mencakup ruang mesin bawah tanah sepanjang 414 meter, tinggi 54,5 meter, dan lebar 25 meter, serta 190 terowongan dengan total panjang lebih dari 50 kilometer. Pembangkit listrik tersebut terhubung ke jaringan transmisi listrik 500 kV yang akan menyalurkan listrik ke wilayah utara RRT.

Setelah proyek selesai, kapasitas terpasang PSPP yang dikelola oleh State Grid Corporation of China (SGCC) telah mencapai 40,6 GW. Dalam beberapa tahun mendatang, SGCC berencana untuk mengoperasikan 53,5 GW pembangkit listrik penyimpanan terpompa lainnya, juga untuk menyeimbangkan penggunaan turbin angin dan panel surya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Baca juga: