Bahlil Lahadalia Janji Tindak Tegas Oknum Nakal yang Naikkan Harga LPG 3 Kg
KALBARNEWS.CO.ID (YOGYAKARTA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara mengenai melonjaknya harga jual gas LPG 3 kg di pasaran dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga ini terjadi di beberapa wilayah, seperti Yogyakarta dan Semarang, di mana gas LPG 3 kg dijual dengan harga Rp28.000 hingga Rp35.000 per tabung.
Harga tersebut jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Padahal, LPG 3 kg adalah gas bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
"Negara mensubsidi minimal Rp12.000 hingga Rp12.500 per kilogram," ujar Bahlil saat menghadiri Indonesia Economic Summit di Shangri-La Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025.
Dengan subsidi tersebut, harga gas LPG 3 kg seharusnya tetap terjangkau bagi masyarakat. "Jadi satu tabung LPG 3 kg itu kita subsidi kurang lebih sekitar Rp6.000, idealnya harga ini sampai ke rakyat tidak lebih dari Rp16.000," imbuhnya.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa harga asli gas yang diimpor dari Saudi Aramco mencapai Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram. Namun, negara memberikan subsidi sebesar Rp4.250 per kilogram agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang tinggi.
Meski pemerintah sudah menetapkan subsidi agar harga gas tetap terjangkau, masih banyak oknum nakal yang memainkan harga di pasaran. Bahlil menilai tindakan ini sama saja dengan mengambil hak rakyat kecil yang seharusnya mendapatkan LPG subsidi dengan harga sesuai aturan.
"Tapi apa yang terjadi, rakyat kita beli dengan harga yang mohon maaf Rp25.000, Rp23.000, bahkan ada yang Rp30.000. Ini sama saja mengambil hak rakyat, membuat seluruh rakyat harus bayar lebih," ucap Bahlil dengan nada tegas.
Sebagai seseorang yang pernah merasakan hidup dalam keterbatasan ekonomi, Bahlil menegaskan dirinya tidak rela melihat rakyat kecil dipersulit dengan harga yang tidak wajar.
"Saya sebagai mantan orang miskin yang dibesarkan dalam keluarga yang susah, tidak rela ini terjadi," tambahnya dengan nada emosional.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa subsidi LPG yang diberikan oleh pemerintah tidak pernah kurang dari Rp80 triliun setiap tahunnya.
"Subsidi ini selalu besar, Rp80 triliun, Rp84 triliun, bahkan tahun 2023 itu mencapai Rp87 triliun," jelasnya.
Pemerintah juga telah menjaga stabilitas harga LPG sejak tahun 2007 hingga sekarang, tanpa ada kenaikan yang signifikan bagi masyarakat.
"Harga yang kita kasih ke masyarakat hanya Rp4.250 per kilogram, tetap stabil sejak dulu," tambahnya.
Bahlil menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penggunaan anggaran negara.
"Saya berkomitmen untuk meluruskan masalah ini supaya apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo benar-benar terlaksana. Setiap anggaran negara yang dikeluarkan lewat APBN harus sampai ke rakyat dan tepat sasaran," tegasnya.
Mekanisme Harga Penjualan Gas LPG 3 Kg
Sebelumnya, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pangkalan gas di Jalan Tengku Bey, Kota Pekanbaru, Riau pada 5 Februari 2025, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan mekanisme harga LPG 3 kg yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
Pemerintah telah mengatur harga LPG 3 kg melalui skema Harga Eceran Tertinggi (HET), yang ditetapkan agar masyarakat tidak membayar lebih dari harga yang seharusnya.
Dalam mekanisme ini, Pertamina Patra Niaga menjual gas LPG 3 kg kepada agen dengan harga Rp12.750 per tabung. Selanjutnya, agen menjual ke pangkalan dengan harga Rp15.000, dan pangkalan menjual ke masyarakat dengan harga Rp18.000
"Rantai distribusi ini harus sesuai, dari agen ke pangkalan dan dari pangkalan ke masyarakat. Jangan sampai ada permainan harga di tengahnya, apalagi yang merugikan rakyat kecil. Saya tidak rela masyarakat harus beli gas seharga Rp22.000 atau lebih," ujar Bahlil menegaskan.
Bahlil juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang sengaja menaikkan harga LPG 3 kg di luar ketentuan. Ia berharap kerja sama dari semua pihak agar subsidi LPG benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak, bukan oleh spekulan atau oknum yang mencari keuntungan pribadi.
Pemerintah saat ini tengah memantau distribusi LPG 3 kg di seluruh daerah dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan harga tetap sesuai aturan. Bahlil juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan harga LPG 3 kg yang melebihi batas HET yang telah ditentukan.
"Kami akan terus mengawasi dan memastikan agar gas LPG subsidi benar-benar sampai ke tangan rakyat yang membutuhkan," pungkasnya. (Tim Liputan).
Editor : Lan