Event Saprahan Khatulistiwa 2025 Sukses Gerakkan Ekonomi dan Mendorong Digitalisasi UMKM Kalimantan Barat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Penyelenggaraan event “Saprahan Khatulistiwa 2025” menjadi salah satu momen yang paling ditunggu, terutama oleh para pelaku UMKM di Kalimantan Barat. Event yang telah dilaksanakan untuk kelima kalinya ini memberikan berbagai inovasi yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di daerah Kalbar.
Event ini berlangsung dari tanggal 5 hingga 16 Februari 2025, dengan berbagai kegiatan yang terpusat di beberapa lokasi, termasuk Saprahan Khatulistiwa Expo di halaman Ayani Megamall Pontianak. Sebanyak 800 stand UMKM turut berpartisipasi, dengan acara menarik lainnya, seperti Pekan Tenun Khatulistiwa yang bertema "Dari Kearifan Lokal ke Panggung Global," yang menampilkan lomba desain wastra Kalimantan Barat oleh desainer muda lokal.
Puncak dari rangkaian acara adalah peluncuran Calendar of Event (CoE) Kalimantan Barat 2025 yang berbarengan dengan Festival Kapal Hias di Taman Alun Kapuas Pontianak. Selain itu, ada juga pemecahan rekor Muri dalam acara Kalbar Food Festival di Ayani Megamall Pontianak, yang melibatkan lebih dari 1.300 peserta dalam acara makan durian kopi pancong.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Nur Asyura Anggini Sari, menyatakan kebanggaannya atas suksesnya event besar ini, yang memunculkan berbagai inovasi dan menjadi langkah menuju Festival Kharisma Event Nusantara.
Menurut Anggini, Saprahan Khatulistiwa 2025 merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia terhadap kemajuan sektor UMKM di Kalbar, sekaligus ajang promosi bagi pelaku UMKM, untuk menarik minat masyarakat lokal dan luar daerah.
Digitalisasi UMKM juga menjadi sorotan utama, di mana mayoritas pelaku UMKM telah memanfaatkan sistem pembayaran berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dalam Saprahan Khatulistiwa 2025 yang bertema "Membangun Masa Depan, Menjaga Tradisi, Menyongsong Digitalisasi," Bank Indonesia menargetkan 15 ribu transaksi QRIS dan penambahan 200 merchant QRIS di Kalimantan Barat.
Anggini juga menegaskan bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Kalbar sejak 2021 hingga sekarang terus memperkuat komitmen dalam menjadikan Saprahan Khatulistiwa sebagai event tahunan yang mendukung sektor pariwisata, UMKM, koperasi, serta keuangan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson, menambahkan bahwa keberhasilan event ini dapat dilihat dari dampaknya terhadap perekonomian, terutama dalam mendorong sektor UMKM.
Harisson menjelaskan bahwa partisipasi aktif dari berbagai pihak—baik pemerintah, dunia usaha, masyarakat, maupun lembaga lainnya—mencerminkan tingginya antusiasme dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Seluruh rangkaian kegiatan di Saprahan Khatulistiwa 2025 juga selaras dengan program nasional, khususnya Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, yang mendorong pembelian produk lokal.
“Dengan dukungan kebijakan dan program dari Bank Indonesia, serta sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, kita mendukung implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia yang diinisiasi oleh Presiden,” tutup Harisson. (BP)
Editor Aan