Indonesia dan Turki Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Bangun Pabrik Drone di RI

Editor: Redaksi author photo

Indonesia dan Turki Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Bangun Pabrik Drone di RI

KALBARNEWS.CO.ID (JAKART) - 
Sedang hangat diperbincangkan publik Tanah Air mengenai kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia. Kedatangannya disambut langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025.


Pertemuan bilateral antara kedua pemimpin berlangsung keesokan harinya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 12 Februari 2025. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Erdogan membahas berbagai kerja sama strategis yang bertujuan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Turki, terutama dalam bidang pertahanan.


Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah kesepakatan antara kedua negara untuk membangun pabrik drone di Indonesia. Kesepakatan ini menandai langkah besar dalam kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki, yang sebelumnya telah berjalan dengan sangat baik.


Dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari 2025, Prabowo mengungkapkan bahwa kerja sama pertahanan dengan Turki telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Erdogan atas dukungan dan bantuannya dalam memfasilitasi hubungan Indonesia dengan perusahaan-perusahaan industri pertahanan Turki.


Prabowo menegaskan bahwa kunjungannya ke Istanbul pada Desember 2024 lalu telah membuka jalan bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan industri pertahanan Turki. Dalam pertemuan tersebut, Erdogan turut membantu mempertemukan Prabowo dengan para pemimpin perusahaan-perusahaan industri pertahanan ternama di Turki.


"Terima kasih atas bantuan dari Presiden Erdogan yang telah membantu mempertemukan saya dengan para pemimpin industri pertahanan di Turki. Saya yakin kerja sama ini akan berkembang dengan sangat baik," ujar Prabowo dalam konferensi pers.


Lebih lanjut, Prabowo menyatakan bahwa dirinya telah meminta dukungan dari Erdogan agar Indonesia dapat melakukan joint venture dengan sejumlah perusahaan pertahanan Turki.


"Kami ingin membangun kemitraan yang kuat dan melakukan produksi bersama dengan industri pertahanan Turki," kata Prabowo.


Dalam kesempatan yang sama, Prabowo membeberkan bahwa Indonesia telah menjalin kerja sama dengan empat perusahaan pertahanan ternama asal Turki untuk memperkuat sistem pertahanan nasional.


"Indonesia telah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan pertahanan Turki, seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, dan Baykar," ujar Prabowo.


Keempat perusahaan ini dikenal memiliki keunggulan di berbagai bidang industri pertahanan, mulai dari sistem rudal, drone, hingga sistem elektronik militer. Selain itu, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan berpartisipasi secara serius dalam berbagai program kerja sama yang sedang dilaksanakan bersama Turki.


"Kami ingin menjadi bagian dari program-program strategis yang tengah dikembangkan oleh Turki," tegasnya.


Kesepakatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki sebenarnya telah dimulai sejak Agustus 2024. Saat itu, Prabowo yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI di bawah pemerintahan Presiden Jokowi telah menandatangani perjanjian strategis dengan perusahaan pertahanan Turki.


Perjanjian tersebut ditandatangani di Jakarta dengan dukungan dari Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Turki dan mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk transfer teknologi dan produksi bersama sistem pertahanan. Menurut laporan Anadolu Agency, kerja sama ini mencakup pengembangan beberapa sistem senjata canggih, antara lain:


  • SARP (Aselsan): Sistem senjata kendali jarak jauh yang dapat dipasang pada kendaraan tempur dan kapal perang.
  • SUNGUR (Roketsan): Sistem rudal pertahanan udara jarak pendek yang dapat digunakan untuk melindungi aset militer dari ancaman udara.
  • CAKIR (Roketsan): Rudal jelajah dengan daya jangkau menengah yang dapat digunakan dalam berbagai operasi militer.


Kepala Kantor Kepresidenan Turki, Haluk Gorgun, menyebut bahwa kerja sama ini mencerminkan hubungan erat dan saling menguntungkan antara kedua negara.


"Ini adalah momen bersejarah yang menunjukkan betapa kuatnya hubungan antara Turkiye dan Indonesia," ujar Haluk Gorgun.


Sebelum pertemuan dengan Erdogan di Jakarta, Prabowo juga telah melakukan kunjungan singkat ke Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar di Istanbul, Turki, pada Agustus 2024.


Dalam kunjungannya tersebut, Prabowo meninjau langsung berbagai teknologi pertahanan yang dikembangkan oleh Turki. Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi serupa di Indonesia demi meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional. Pihak Bayraktar menyambut baik kunjungan Prabowo dan delegasi Indonesia ke fasilitas mereka.


"Kami merasa terhormat menerima kunjungan Yang Terhormat Prabowo Subianto beserta delegasi di Pusat Teknologi Nasional Ozdemir Bayraktar. Kami berterima kasih atas kunjungannya dan berharap kerja sama ini akan membawa manfaat bagi kedua negara," demikian pernyataan resmi dari Bayraktar.


Kerja sama antara Indonesia dan Turki di bidang pertahanan dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapabilitas militer Indonesia. Dengan adanya transfer teknologi dan produksi bersama, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan mengembangkan industri pertahanan dalam negeri yang lebih mandiri.


Selain itu, kesepakatan pembangunan pabrik drone di Indonesia akan memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan lapangan kerja, alih teknologi, serta penguatan kemampuan militer Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.


Di sisi lain, bagi Turki, kerja sama ini juga menguntungkan karena memperluas jangkauan industri pertahanannya ke Asia Tenggara dan mempererat hubungan diplomatik dengan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di kawasan.


Dengan berbagai kesepakatan yang telah terjalin, hubungan strategis antara Indonesia dan Turki diprediksi akan semakin erat di masa mendatang, terutama dalam bidang pertahanan dan teknologi militer. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini