Keluarga Tidak Gelar Upacara Peringatan, Barbie Hsu Akan Dikenang dalam Hati
KALBARNEWS.CO.ID (JEPANG) - Abu kremasi Barbie Hsu telah pulang ke Taiwan setelah keluarganya memilih untuk melakukan kremasi di Jepang. Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan dan penghormatan terhadap keinginan mendiang. Proses pemulangan abu kremasi Barbie Hsu dilakukan dengan penuh penghormatan dan kekhidmatan oleh keluarganya yang berduka.
Pada Rabu, 5 Februari 2025, sekitar pukul 3 sore waktu setempat, keluarga membawa pulang abu mendiang melalui Bandara Taipei Songshan Airport. Kepergian aktris ternama asal Taiwan itu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, serta para penggemarnya yang telah mengikuti perjalanan kariernya sejak awal.
Dalam proses kepulangan abu Barbie Hsu, keluarga yang turut mendampingi di antaranya adalah ibunya, Huang Chun Lan, adiknya, Dee Hsu, serta sang suami, rapper asal Korea Selatan, DJ Koo. Mereka memilih untuk menggunakan private jet dari maskapai VistaJet agar perjalanan lebih nyaman dan intim tanpa gangguan dari publik atau media.
Setibanya di Taiwan, keluarga tidak memberikan keterangan panjang, namun melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh manajer adik mendiang, mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada para penggemar serta awak media yang telah menantikan kepulangan abu Barbie Hsu ke tanah kelahirannya.
Dalam pernyataan tersebut, keluarga menyampaikan penghargaan atas perhatian yang telah diberikan oleh publik dan media Taiwan. Dee Hsu, sang adik, mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan kepedulian dan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Barbie Hsu.
"Terima kasih kepada awak media yang telah menantikan kembalinya Barbie Hsu dalam cuaca dingin seperti ini. Dia (Barbie Hsu) telah sampai di rumah dengan selamat. Saya yakin dia bahagia dan riang di surga sekarang," ujar Dee Hsu dengan penuh haru. Ia juga meyakini bahwa sang kakak kini telah berada di tempat yang lebih baik.
Meskipun banyak penggemar yang mengharapkan adanya upacara peringatan sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi mendiang, keluarga telah memutuskan untuk tidak menggelar upacara peringatan pemakaman. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap kepribadian Barbie Hsu yang dikenal rendah hati dan tidak suka menjadi pusat perhatian.
"Kami tidak akan mengadakan upacara peringatan untuk Barbie karena dia selalu bersikap low profile," ungkap Dee Hsu dalam pernyataannya.
Ia juga menambahkan bahwa bagi siapa pun yang merindukan Barbie Hsu, cara terbaik untuk mengenangnya adalah dengan menyimpan kenangan indah tentangnya di dalam hati.
"Jika kamu merindukannya, simpanlah dia di hatimu, seluruh keluarga kami berterima kasih atas cinta yang kamu miliki untuk Barbie," pungkasnya.
Menurut laporan dari media setempat, guci yang digunakan untuk menyimpan abu kremasi Barbie Hsu memiliki warna merah muda, sebagai simbol karakter mendiang yang selalu ceria dan berjiwa muda. Warna tersebut dipilih oleh keluarga sebagai bentuk penghormatan terhadap kepribadian cerah dan penuh semangat yang selalu dimiliki oleh aktris tersebut sepanjang hidupnya.
Berbeda dengan tradisi yang umum dilakukan di Taiwan, di mana abu kremasi biasanya disimpan di kolumbarium—bangunan atau dinding khusus untuk menyimpan abu jenazah yang telah dikremasi keluarga Barbie Hsu memutuskan untuk menyimpannya di rumah. Keputusan ini diambil agar keberadaan Barbie Hsu tetap terasa dekat bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Meninggalnya Barbie Hsu di Jepang akibat pneumonia akut menjadi pukulan besar bagi keluarga dan para penggemarnya. Aktris yang dikenal lewat perannya sebagai Shan Cai dalam drama Meteor Garden itu menghembuskan napas terakhirnya di usia 48 tahun ketika sedang menikmati liburan di Jepang bersama keluarga.
Berita duka ini pertama kali dikonfirmasi oleh adiknya, Dee Hsu, pada Minggu, 2 Februari 2025, yang mengungkapkan bahwa kakaknya meninggal dunia akibat pneumonia yang disebabkan oleh flu.
"Selama liburan kami ke Jepang saat Imlek, kakak terbaik dan tersayang saya meninggalkan kita semua karena pneumonia yang disebabkan oleh flu," ungkap Dee Hsu dalam pernyataan resminya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena telah memiliki kesempatan untuk menjadi saudara perempuan dari Barbie Hsu, seseorang yang selalu penuh perhatian dan kasih sayang terhadap keluarganya.
"Saya sangat bersyukur telah menjadi saudara perempuannya dalam kehidupan ini dan saya akan menghargai saat-saat kami saling mendukung dan peduli. Beristirahatlah dengan tenang, saya akan mencintaimu selamanya," tambahnya.
Di sisi lain, suami Barbie Hsu, DJ Koo, juga turut mengonfirmasi kabar duka ini dalam pesannya kepada media Ilgan Sports. Ia mengungkapkan betapa beratnya menerima kenyataan bahwa istrinya telah tiada.
"Saya tidak baik-baik saja, ini bukan berita palsu," ujar DJ Koo dengan nada penuh kesedihan.
Kepergian Barbie Hsu meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang yang mengaguminya, baik sebagai seorang aktris, model, maupun pribadi yang selalu dikenal rendah hati dan penuh kebaikan. Bagi penggemarnya, kenangan tentang Barbie Hsu akan selalu hidup melalui karya-karyanya yang telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. (Tim Liputan).
Editor : Lan