Pengerukan Sungai Jadi PR Perdana Pramono-Rano untuk Cegah Banjir di Jakarta

Editor: Redaksi author photo

Pengerukan Sungai Jadi PR Perdana Pramono-Rano untuk Cegah Banjir di Jakarta

KALBARNEWS.CO.ID )JAKARTA) - 
Gubernur Jakarta dan Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, resmi dilantik hari ini bersama dengan kepala daerah terpilih lainnya hasil Pilkada 2024. Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025, dalam sebuah seremoni yang dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, perwakilan pemerintah daerah, serta tamu undangan lainnya.


Sebagai bagian dari rangkaian pelantikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan penyambutan khusus bagi Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru. Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa penyambutan tersebut akan dilakukan secara sederhana di Balai Kota Jakarta. Acara ini akan berlangsung setelah Pramono Anung dan Rano Karno selesai mengikuti prosesi pelantikan di Istana Kepresidenan. Menurut Teguh, penyambutan ini dilakukan sesuai dengan keinginan Pramono-Rano yang tidak menghendaki acara yang terlalu berlebihan. Lokasi penyambutan sendiri akan digelar di depan Graha Ali Sodikin, sebuah tempat yang memiliki nilai historis bagi Pemprov DKI.


Teguh menjelaskan bahwa acara penyambutan ini akan mengusung nuansa khas Betawi, mencerminkan identitas budaya Jakarta sebagai ibu kota negara. Selain sebagai penyambutan, acara ini juga akan menjadi momen resmi serah terima jabatan dari penjabat gubernur sebelumnya kepada Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur definitif DKI Jakarta. Setelah prosesi serah terima jabatan, keduanya dijadwalkan akan menghadiri sidang paripurna di DPRD DKI Jakarta, yang menjadi langkah awal dalam menjalankan roda pemerintahan yang baru di bawah kepemimpinan mereka. Teguh menambahkan bahwa jadwal sidang paripurna ini akan disesuaikan dengan waktu yang tersedia, mengingat rangkaian kegiatan pelantikan yang cukup padat sepanjang hari.


Dengan dilantiknya Pramono Anung dan Rano Karno, mereka secara resmi mengemban amanah sebagai pemimpin baru masyarakat DKI Jakarta. Tugas besar telah menanti mereka untuk membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. Di tengah euforia pelantikan, pesan-pesan dari berbagai pihak pun disampaikan kepada mereka, termasuk dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dalam kesempatan berbeda, Rano Karno mengungkapkan bahwa Megawati memberikan pesan khusus kepada dirinya dan Pramono agar tidak mengabaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.


Menurut Rano Karno, Megawati menekankan pentingnya peran gubernur sebagai representasi pemerintah pusat di daerah. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar Pramono-Rano senantiasa berkoordinasi dengan Presiden Prabowo dalam setiap kebijakan yang diambil untuk Jakarta. Megawati juga berpesan agar program pemerintah pusat harus tetap dikawal dan dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rano menegaskan bahwa meskipun Jakarta memiliki berbagai program daerah, namun implementasi kebijakan pemerintah pusat tetap menjadi prioritas yang harus dikawal hingga tuntas oleh kepemimpinan mereka.


Di samping memastikan koordinasi dengan pemerintah pusat berjalan dengan baik, Pramono Anung dan Rano Karno juga telah menyusun berbagai program prioritas untuk Jakarta. Salah satu tugas utama yang akan langsung mereka kerjakan setelah dilantik adalah menangani masalah banjir yang kerap melanda ibu kota. Pengerukan kali dan sungai di Jakarta akan menjadi fokus utama dalam program kerja 100 hari pertama kepemimpinan mereka.


Rano Karno menegaskan bahwa langkah pertama mereka dalam menangani banjir adalah melakukan pengerukan di semua kali dan sungai yang ada di Jakarta. Ia menyampaikan bahwa Pemprov DKI akan segera mengerahkan tim khusus untuk membersihkan endapan lumpur dan sampah yang selama ini menyebabkan penyumbatan aliran air di berbagai titik rawan banjir. Dalam upaya ini, Pemerintah DKI akan menggelar Parade Senja, yang melibatkan sekitar 5.000 personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Rano menyatakan bahwa jajaran Pemprov DKI telah memahami tugas mereka masing-masing dalam menjalankan program ini.


Selain pengerukan kali, Pemprov DKI juga akan langsung menggelar rapat koordinasi untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam penanganan banjir dan permasalahan perkotaan lainnya. Rano Karno mengungkapkan bahwa setelah pelantikan, Pramono Anung akan menghadiri serangkaian acara resmi, termasuk serah terima jabatan dan sidang paripurna DPRD. Setelah semua rangkaian acara tersebut selesai, mereka akan segera mengadakan rapat pimpinan untuk menyusun langkah-langkah awal pemerintahan mereka.


Rano Karno juga menyampaikan bahwa sebelum Gubernur Pramono Anung melakukan kunjungan kerja ke Magelang pada 21 Februari 2025, seluruh jajaran Pemprov DKI akan menyelesaikan agenda awal pemerintahan mereka di Jakarta. Rapat pimpinan ini akan menjadi momen penting dalam menentukan arah kebijakan mereka dalam beberapa bulan ke depan.


Pelantikan dan penyambutan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menandai babak baru dalam kepemimpinan ibu kota. Dengan berbagai tantangan yang ada, masyarakat Jakarta menaruh harapan besar pada duet pemimpin ini untuk membawa perubahan yang positif bagi kota metropolitan ini. Dengan dukungan dari berbagai pihak serta sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, Jakarta diharapkan bisa terus berkembang menjadi kota yang lebih maju, nyaman, dan tertata dengan baik. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini