Pelantikan dan Rakerwil PW Pergunu Kalbar,
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Bertempat di aula Universitas Terbuka (UT) Pontianak, pada hari Ahad (23/2) berlangsung pelantikan Pimpinan WIlayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) yang dirangkaikan dengan rapat kerja wilayah (rakerwil) untuk periode 2024-2029.
Pelantikan yang menghadirkan pimpinan pusat ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pergunu, Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, MA dan Sekretaris Jenderal PP Pergunu, Dr. Aris Adi Leksono, M. M. Pd beserta rombongan.
Dalam sambutan dan arahannya, Kiai Asep -biasa beliau disebut- menekankan pentingnya sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif sehingga memberikan pengaruh terhadap perkembangan Pergunu dimanapun ia berada.
“Kader Pergunu harus tampil sebagai solusi atas masalah keummatan dan kebangsaan. Karenanya posisi penting menjadi harapan kita semua. Ke depan akan kita galakkan sebagai program Pergunu untuk mewujudkan sumber daya Pergunu yang mumpuni," jelasnya.
Kiai Asep yang mendapat gelar Kiai Miliarder ini. mengatakan keberadaan kader Pergunu yang mumpuni akan membentuk komunitas yang berkualitas dan bersama elemen mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya yang adil dan makmur.
"Ini adalah tujuan jangka panjang Pergunu dan harus kita gemakan setiap masa”, demikian wejangan Kiai Asep yang mendapat gelar Kiai Miliarder ini.
“Ada empat hal saat ini yang kita harus fokus untuk mewujudkannya sebagai tahapan menuju Indonesia makmur, adil dan sejahtera," ungkapnya.
Kiai Asep menjelaskan Pertama, mari kita memperkuat SDM Pergunu dengan peningkatan kompetensi guru atau tenaga pendidik. Sebenarnya sangat banyak garapan keummatan yang bisa diambil oleh siapapun yang bernaung di bawah bendera nahdiyyin.
"Pergunu melihat potensi guru adalah asset luar biasa. Karenanya, pemberdayaan untuk tenaga pendidik ini harus selalu diagendakan dan madrasah amanatul ummah sebagai pondok pesantren yang saya kelola mampu menempatkan dirinya sebagai madrasah is the best”, ujar Kiai Asep, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah.
Selanjutnya menurut kiai miliarder yang gemar bershadaqah ini, tugas berikutnya adalah memperkuat katakter ahlus sunnah wal jamaah.
“Sebagai faham yang berwawasan wasthiyah, tawazzun dan tasammuh, Pergunu selalu mengedepankan sikap-sikap ini. Menjadi pelopor untuk kebangsaan dan menjadi bagian dari sistem akan memberikan peluang untuk berperan guna mewujudkan Indonesia emas,"ungkapnya.
Guru Besar UIN Surabaya dihadapan para undangan yang hadir ini mengatakan yang ketiga bahwa sisi ekonomi dan perdagangan umat Islam mengalami kondisi yang harus dibangkitkan lagi semangat berwirausahanya makanya nanti ke depan Pergunu di berbagai lini harus menjalin kemitraan dan menumbuhkan gerakan semangat berwirausaha.
Pada kesempatan yang berbeda, Kai Asep juga pernah memberikan motivasi dengan pernyataan sebagai pegangan kader Pergunu yakni jangan jadi entrepreneur dulu, tapi harus jadi guru dulu karena kalau jadi entrepreneur dulu pasti tidak akan mau jadi guru.
Konsentrasi keempat kita adalah mengawal program pemerintah untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
“Program hilirisasi adalah program bagus dalam rangka memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis atau MBG harus dilihat sebagai tahap awal untuk tercapainya program ini,” tambahnya.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah ini melanjutkan kegiatan Program Makan Bergizi gratis ini tahapan untuk mencetak generasi brillian, kalau program ini berhasil, maka tahapan berikutnya, berupa swasembada pangan, swasembada pupuk, swasembada gas, akan berhasil, bahkan tahapan hilirisasi yang dicanangkan juga akan berhasil, Negara Indonesia tidak lagi menjual bahan baku tapi menjual bahan jadi ke negara lain.
Hadir dalam acara pelantikan dan rakerwil adalah perwakilan gubernur Kalimatan Barat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Kepala Kemenag Kota, Dekan FKIP Universitas Tanjungpura, para dewan penasehat dan dewan pakar PW Pergunu serta sejumlah pejabat lainnya.(sHz)
editor : Aan