![]() |
Program Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Cakup 82,9 Juta Penerima Manfaat di 2025 |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah program prioritas dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, terus berjalan dengan fokus pada pemberian makan bergizi kepada masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan penderita stunting. Program ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025, di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan dan memberikan akses makanan bergizi kepada jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Terbaru, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa untuk mempercepat pemerataan distribusi Makan Bergizi Gratis kepada seluruh penerima manfaat, BGN akan membutuhkan anggaran yang lebih besar. Menurutnya, jika percepatan penerima manfaat program ini dilakukan, BGN akan membutuhkan dana tambahan sebesar Rp25 triliun setiap bulan pada tahun 2025. Sebelumnya, anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp71 triliun hanya mencakup penerima manfaat yang lebih sedikit, yaitu antara 15 hingga 17,5 juta orang.
Dadan menjelaskan bahwa percepatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penerima manfaat MBG yang lebih banyak lagi, hingga mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025. Namun, untuk mewujudkan percepatan tersebut, Dadan menyatakan bahwa BGN membutuhkan waktu untuk mempersiapkan sumber daya manusia dan logistik. Menurutnya, pelaksanaan percepatan ini baru dapat dimulai pada September 2025, setelah BGN memastikan kesiapan dari segi operasional, distribusi, dan tenaga kerja.
Untuk periode pertama dari Januari hingga April 2025, target penerima manfaat MBG adalah sekitar 3 juta orang. Di periode kedua, yang berlangsung dari April hingga Agustus 2025, targetnya meningkat menjadi 6 juta penerima manfaat. Kemudian, hingga akhir tahun, BGN menargetkan 15 juta orang yang dapat menikmati manfaat program ini. Untuk mencapainya, Badan Gizi Nasional memerlukan dana yang signifikan, dan dengan percepatan yang diinginkan Presiden Prabowo, total dana yang diperlukan diperkirakan mencapai Rp100 triliun.
Dalam laporan yang diterima oleh Presiden Prabowo, tercatat bahwa hingga saat ini sudah ada sekitar 770 ribu penerima manfaat yang menikmati program Makan Bergizi Gratis. Prabowo juga menyampaikan optimisme bahwa pada akhir Februari 2025, angka penerima manfaat akan meningkat menjadi 1 juta orang, dan pada akhir Juli 2025, diharapkan minimal 6 juta orang sudah mendapatkan manfaat dari program ini.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kinerja Badan Gizi Nasional yang bergerak cepat untuk memastikan distribusi MBG berjalan sesuai rencana, meskipun tantangan besar tetap ada terkait kebutuhan anggaran yang sangat besar dan kebutuhan koordinasi antar lembaga untuk memastikan keberhasilan program ini.
Secara keseluruhan, MBG diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak dan ibu hamil, yang selama ini menghadapi masalah kekurangan gizi. Program ini menjadi prioritas besar bagi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia melalui pemenuhan gizi yang lebih baik. (Tim Liputan).
Editor : Lan