![]() |
Foto Ilustrasi: Satu Menteri Sudah Tumbang |
KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) - Timnas kalah dua kali. Mega juga kalah.
Untungnya ada hiburan, ada menteri tak becus diresuffle Prabowo. Sambil seruput
kopi pahit, yok kita bahas aksi presiden memecat anak buahnya.
Langit mendung. Angin politik
bertiup kencang. Gedung kementerian berguncang. Tiba-tiba, dor! Presiden
Prabowo Subianto menekan tombol reshuffle pertama!
Korban pertama? Satryo Soemantri
Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kursinya amblas.
Namanya terhapus dari daftar kabinet. Ia tak lagi bagian dari drama
pemerintahan ini.
Sebagai gantinya, muncullah sosok
baru, Brian Yuliarto. Akademisi dari ITB. Pria yang, mungkin semalam masih
menikmati teh di ruang dosennya, tiba-tiba harus pindah ke istana. Dunia memang
penuh kejutan!
Satryo? Konon, ia sudah diberi
banyak peringatan. Ada kabar ia terlalu keras, terlalu temperamental. Ada yang
mengeluh pernah dipecat sepihak. Ada yang bilang atmosfer kementerian lebih
tegang dari sinetron pukul tujuh malam. Kalau benar begitu, mungkin reshuffle
ini bukan sekadar keputusan politik, tapi penyelamatan emosional bagi para staf
yang setiap hari harus menahan napas.
Bukan cuma itu. Regulasi insentif
dosen yang ditunda, kabar kenaikan UKT yang bikin mahasiswa hampir pingsan, dan
kinerja yang kata pengamat kurang greget, semuanya ikut menyeretnya ke tepi
jurang. Ketika Prabowo bilang, "Menteri yang tidak bekerja untuk rakyat
akan diganti," semesta pun berbisik, "Ya sudah, waktunya."
Kini, Brian Yuliarto masuk
gelanggang. Semua mata tertuju padanya. Apakah ia akan menjadi pahlawan yang
membawa pendidikan ke era keemasan? Ataukah ia hanya pion baru dalam permainan
lama?
Yang jelas, satu pelajaran bisa
kita petik dari semua ini, kursi menteri bukan untuk yang lemah hati. Hari ini
kau duduk, besok kau bisa berdiri, lusa namamu hanya jadi kenangan.
Kita tak tahu apakah ada menteri
lagi yang tumbang. "Kenapa menteri yang nyusahkan rakyat saat antre tabung
gas tak dipecat, Bang?" tanya Matasam, teman ngopi.
"Udah wak, menteri berbasis
partai dijamin aman walau suka bikin susah rakyat." #camanewak.
Penulis : Rosadi Jamani (Ketua
Satupena Kalbar)