Setelah Dipecat, Wenny Myzon Pamer Penghasilan Ratusan Juta dan Bongkar Dugaan Mark Up

Editor: Redaksi author photo

Setelah Dipecat, Wenny Myzon Pamer Penghasilan Ratusan Juta dan Bongkar Dugaan Mark Up

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Dwi Citra Weni, yang lebih dikenal sebagai Wenny Myzon, kembali menjadi sorotan publik setelah membuat pernyataan kontroversial terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di PT Timah Tbk.


Nama Wenny Myzon sebelumnya sempat ramai diperbincangkan akibat unggahannya di media sosial yang menghina pekerja honorer dan pengguna BPJS Kesehatan. Insiden tersebut berujung pada pemecatannya sebagai pegawai PT Timah Tbk. Namun, alih-alih meredup, Wenny kembali mengundang perhatian dengan pernyataan terbarunya yang menyeret dugaan praktik korupsi di lingkungan perusahaan tempatnya bekerja dulu.


Tudingan terhadap Petinggi BUMN

Dalam sebuah unggahan di akun TikTok pribadinya, @wennymyzon1, pada Jumat, 7 Februari 2025, Wenny secara terbuka menuding salah satu petinggi BUMN di PT Timah Tbk terlibat dalam skandal korupsi. Ia mengklaim bahwa orang tersebut telah berusaha menyingkirkannya dari perusahaan dengan berbagai cara, termasuk membayar media untuk membentuk opini publik yang buruk tentang dirinya.


"Cie-cie berusaha banget menumbangkan saya, dari membayar wartawan buat berita menggiring opini 'hororer' menjadi 'honorer', dan sekarang ketahuan deh nge-up ke Lamtur," tulisnya dalam unggahan tersebut.


Meskipun tidak menyebutkan nama secara langsung, banyak warganet yang berspekulasi bahwa sindiran tersebut ditujukan kepada petinggi PT Timah yang sebelumnya terlibat dalam proses pemecatannya.


Sindiran Soal Koneksi di KPK dan Barang Mewah

Tidak hanya itu, Wenny juga menuduh petinggi BUMN tersebut menggunakan berbagai cara untuk menutupi praktik korupsi, termasuk mengklaim bahwa barang-barang mewah yang dimilikinya adalah produk tiruan atau KW guna menghindari pemeriksaan.


"Nanti video sepatu, tas yang katanya KW saya post gimana? Ups, lupa punya saudara di KPK ya. Gapapa, setidaknya masyarakat tau kalau selama ini dikibul," tulisnya dalam unggahan yang langsung memicu spekulasi lebih lanjut di kalangan netizen.


Dalam unggahan tersebut, Wenny juga menyinggung sumber pendapatan dari proyek pengadaan yang diduga menjadi sarang praktik korupsi.


"Kalau aku hina-hina gini nggak pernah ngibul orang, apalagi makan duit-duit proyek pengadaan," tambahnya dengan nada sarkasme.


Selain itu, ia turut menyoroti dugaan mark up dalam pembelian nasi kotak yang kerap terjadi dalam sistem anggaran kantor. Praktik mark up seperti ini sering kali menjadi modus dalam kasus korupsi untuk menggelembungkan nilai proyek agar pihak tertentu bisa meraup keuntungan pribadi.


Pamer Penghasilan Ratusan Juta Rupiah

Setelah resmi diberhentikan dari PT Timah Tbk, Wenny tetap aktif di media sosial dan kerap mengunggah video dengan gaya bicara yang khas, penuh sindiran dan satir.


Dalam salah satu unggahan di Instagram, ia bahkan membuat candaan yang mengolok-olok para netizen yang mengkritiknya.


"Kalian ini kan kaum-kaum rakyat julitur, nah, kalian pasti ingin yang bagus. Nih, ada kue honorer," ujarnya dalam video tersebut, seolah masih menyinggung pernyataannya terdahulu yang menghina para pekerja honorer.


Tak hanya itu, Wenny juga mengklaim bahwa dirinya tetap memiliki penghasilan besar meskipun telah dipecat dari pekerjaannya di PT Timah Tbk.


Dalam unggahan terbaru di akun TikTok @ibu.suri.wakanda2 pada Sabtu, 8 Februari 2025, Wenny menunjukkan keberhasilannya dalam mencari pendapatan dengan menuliskan, "Gaji 10 juta??? Penghasilan ratusan juta."


Ia juga menyindir bahwa penghasilannya tersebut diperoleh dengan cara yang bersih dan bukan hasil dari praktik korupsi atau mark up anggaran.


"Maaf kita nyari uang gak mark up bon nasi kotak pagi malam," tulisnya dalam unggahan yang kembali mengundang banyak komentar dari netizen.


Meskipun Wenny tidak menyebut secara spesifik siapa yang disindir dalam unggahan tersebut, banyak yang menduga bahwa ia tengah menyindir pegawai lain yang selama ini mengambil keuntungan dari penggelembungan anggaran kantor.


Respon Publik dan Dampak Pernyataan Wenny Myzon

Pernyataan Wenny Myzon mengenai dugaan korupsi di PT Timah Tbk langsung menuai berbagai reaksi dari publik. Ada yang mendukung langkahnya dalam membongkar dugaan praktik korupsi di lingkungan BUMN, namun tidak sedikit pula yang meragukan motifnya dan menilai bahwa pernyataan tersebut hanyalah bentuk balas dendam atas pemecatannya.


Sebagian netizen menganggap bahwa Wenny memiliki keberanian untuk berbicara mengenai praktik yang selama ini dianggap tabu di kalangan pegawai BUMN. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa langkahnya ini hanya merupakan upaya untuk mencari perhatian dan membangun citra baru setelah sebelumnya dicap negatif akibat kasus penghinaan terhadap pekerja honorer dan pengguna BPJS Kesehatan.


Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Timah Tbk maupun otoritas terkait mengenai tuduhan yang dilontarkan oleh Wenny Myzon. Jika memang ada indikasi pelanggaran hukum, besar kemungkinan dugaan ini akan ditindaklanjuti oleh lembaga berwenang seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Kejaksaan Agung.


Namun, apakah pernyataan Wenny ini benar adanya atau hanya sekadar bentuk frustrasi akibat pemecatan? Publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini