Sri Mulyani Pastikan Beasiswa KIP Kuliah Tidak Dipotong Tahun 2025

Editor: Redaksi author photo

Sri Mulyani Pastikan Beasiswa KIP Kuliah Tidak Dipotong Tahun 2025

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, meminta para rektor untuk mensosialisasikan kepada mahasiswa bahwa tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pernyataan tersebut disampaikan Brian dalam rapat koordinasi dengan para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) se-Indonesia di Jakarta pada Jumat, 21 Februari 2025.


Brian, yang baru saja dilantik menggantikan eks Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Rabu, 19 Februari 2025, menegaskan bahwa pihak perguruan tinggi harus memastikan informasi ini tersampaikan dengan jelas kepada mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman atau keresahan di kalangan akademik.


"Saya minta tolong para Rektor dan Kepala LLDIKTI informasikan sebaik-baiknya kepada mahasiswa bahwa tidak ada kenaikan UKT," ujar Brian.


Ia juga mengingatkan agar pihak kampus membuka ruang dialog dengan mahasiswa guna menjamin keterbukaan informasi dan menghindari miskomunikasi.


"Jangan sampai ada miskomunikasi. Ini penting supaya tidak menimbulkan keresahan di adik-adik mahasiswa," tambahnya.


Brian menekankan bahwa kebijakan efisiensi anggaran negara tidak berdampak pada pemangkasan dana beasiswa seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah atau beasiswa lainnya. Ia juga menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis bukan hanya sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.


Sebelumnya, eks Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro juga telah menegaskan bahwa tidak ada pemotongan anggaran untuk beasiswa KIP Kuliah, meskipun beredar kabar bohong di media sosial yang menyebutkan sebaliknya.


"Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP-K)," tegas Satryo dalam pernyataan resmi di Jakarta pada 18 Februari 2025.


Pernyataan Satryo memastikan bahwa mahasiswa penerima KIP Kuliah tetap akan menerima manfaat beasiswa pada tahun 2025 ini, begitu juga dengan beasiswa lain seperti Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB), serta beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan.


Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut menegaskan bahwa KIP Kuliah tidak mengalami pemotongan atau pengurangan anggaran, meskipun pemerintah menerapkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.


"Mengenai berita munculnya Kartu Indonesia Pintar (KIP), kami tegaskan beasiswa KIP tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan," jelas Sri Mulyani dalam jumpa pers di Gedung DPR RI, Jakarta, pada 14 Februari 2025.


Ia menambahkan bahwa sebanyak 1.040.192 mahasiswa tetap akan menerima KIP Kuliah pada tahun anggaran 2025, dengan total anggaran sebesar Rp 14,70 triliun.


"Anggaran itu tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi," tandasnya.


Dengan adanya pernyataan dari Mendikti Saintek Brian Yuliarto, eks Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, diharapkan mahasiswa tidak lagi merasa khawatir mengenai kenaikan UKT maupun pemotongan beasiswa. Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan tinggi dengan tetap mempertahankan alokasi dana untuk beasiswa dan memastikan biaya kuliah tidak mengalami kenaikan. (Tim Liputan).

Editor : Lan 

Share:
Komentar

Berita Terkini