Tragedi di Gerbang Tol Ciawi: Kecelakaan Beruntun Libatkan 6 Kendaraan, 3 Terbakar
KALBARNEWS.CO.ID (BOGOR) - Kecelakaan beruntun terjadi di area Gerbang Tol (GT) Ciawi arah Bogor-Jakarta di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Peristiwa tragis ini melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan sejumlah korban jiwa serta kerugian materi yang cukup besar.
Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyatakan bahwa insiden itu melibatkan enam kendaraan yang tengah mengantre untuk memasuki gerbang tol.
"Yang terlibat ada enam kendaraan," ujar Yudiono kepada awak media di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan oleh kepolisian, kecelakaan bermula ketika sebuah truk bermuatan air mineral kehilangan kendali dan menabrak kendaraan di depannya yang tengah mengantre untuk melakukan pembayaran tol.
"Mobil truk membawa air mineral menabrak kendaraan di depannya yang sedang antre transaksi untuk masuk tol," jelas Yudiono.
Kecelakaan ini pun menimbulkan dampak yang sangat fatal, dengan beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang terbakar di lokasi kejadian.
Dugaan Penyebab Kecelakaan: Rem Blong dan Kondisi Jalan Licin
Dalam kesempatan terpisah, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menuturkan bahwa kecelakaan beruntun di gerbang tol Ciawi diduga kuat disebabkan oleh rem blong pada truk tangki air mineral yang menjadi pemicu insiden tersebut.
Menurut Eko, kendaraan tersebut mengalami kehilangan kendali saat hendak memasuki gerbang tol karena remnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, truk melaju tanpa bisa dikendalikan dan menabrak kendaraan-kendaraan yang berada di depannya.
"Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya," terang Eko kepada awak media di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Selain rem blong, faktor lain yang diduga memperparah kecelakaan ini adalah kondisi jalan yang licin akibat hujan yang sebelumnya mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya. Kondisi tersebut menyebabkan truk mengalami slip, sehingga semakin sulit dikendalikan.
Akibat kecelakaan ini, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sebelas orang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Identifikasi Korban: Sebagian Meninggal Akibat Luka Bakar
Polisi saat ini masih melakukan proses identifikasi terhadap korban meninggal dunia. Dari delapan korban tewas, dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Salah satu korban yang teridentifikasi merupakan warga Bogor, sementara satu korban lainnya berasal dari Sukabumi.
"Dapat kami sampaikan bahwa saat ini korban meninggal dunia ada 8, dua sudah diidentifikasi. Untuk luka berat ada tiga orang, kemudian luka sedang ada tujuh orang," kata Kanit Laka Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Santi menambahkan bahwa para korban tewas diduga mengalami luka bakar, mengingat beberapa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut terbakar.
"Korban meninggal dunia lukanya tadi kami sudah cek ke forensik bahwa kondisi korban luka bakar, keseluruhannya terbakar," jelasnya.
Saat ini, keluarga korban mulai berdatangan ke RSUD Ciawi untuk mengidentifikasi jenazah. Santi mengungkapkan bahwa baru satu keluarga yang sudah datang untuk mengenali korban, sementara pihak kepolisian masih berusaha menghubungi keluarga korban lainnya.
"Untuk korban meninggal dunia, baru satu keluarga yang datang. Yang lainnya kami coba hubungi setelah teridentifikasi," ungkapnya.
Kendaraan yang Terbakar di Lokasi Kejadian
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan beruntun ini juga menyebabkan kebakaran pada sejumlah kendaraan. Menurut Santi, terdapat tiga kendaraan yang hangus terbakar akibat insiden tersebut.
"Perlu kami jelaskan bahwa ada tiga kendaraan yang terbakar. Pertama dari tronton, Sigra, dan Xenia," sebutnya.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, tampak api menyala di lokasi kejadian sesaat setelah kecelakaan terjadi. Beberapa kendaraan terlihat hangus terbakar, yang diduga menjadi tempat para korban terjebak sebelum akhirnya meninggal dunia.
Santi pun menuturkan bahwa korban yang meninggal dunia kemungkinan besar berada di dalam kendaraan yang terbakar.
"Diduga (terdapat) korban berada di dalam dua kendaraan terbakar," tutupnya.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi kendaraan yang mengalami rem blong. Selain itu, kepolisian juga akan mengecek apakah ada unsur kelalaian dari pengemudi truk atau perusahaan pemilik kendaraan dalam perawatan dan pengecekan kondisi kendaraan sebelum digunakan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama bagi pengendara kendaraan berat, untuk selalu memastikan kondisi rem dan sistem keamanan lainnya sebelum melakukan perjalanan. Pihak kepolisian pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum bepergian, guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. (Tim Liputan).
Editor : Lan