Jokowi Tanggapi Tuduhan PDIP: "Saya Diam, Tapi Ada Batasnya"

Editor: Redaksi author photo

Jokowi Tanggapi Tuduhan PDIP: "Saya Diam, Tapi Ada Batasnya"

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara menanggapi pernyataan yang sebelumnya dilontarkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus.


Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Deddy mengungkapkan bahwa Jokowi sempat mengirimkan seorang utusan dengan maksud meminta agar partai membatalkan keputusan pemecatan terhadap dirinya.


“Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto Kristiyanto) harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi,” ujar Deddy di hadapan awak media.


Tak hanya itu, Deddy juga menyampaikan bahwa utusan tersebut turut memberikan informasi mengenai adanya beberapa kader PDIP yang menjadi target penyelidikan oleh aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


“(Utusan) menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” imbuhnya.


Pernyataan ini pun menuai reaksi langsung dari Presiden Jokowi. Dengan tegas, ia membantah pernah mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan seperti yang diklaim oleh Deddy.


“Nggak ada, harusnya disebutkan siapa gitu lho biar jelas, nggak ada,” kata Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo pada Jumat, 14 Maret 2025.


Jokowi juga mempertanyakan motif di balik tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan untuk mengirim utusan kepada PDIP terkait keputusan pemecatannya dari partai.


“Kepentingannya apa coba saya mengutus untuk itu? Kepentingannya apa? Coba logikanya,” ucapnya dengan nada mempertanyakan.


Lebih lanjut, Presiden RI ke-7 itu juga menyinggung sikapnya selama ini yang lebih memilih diam meskipun sering mendapat serangan dari berbagai pihak. Namun, ia menegaskan bahwa sikap diamnya pun ada batasnya.


“Saya itu sudah diam loh ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus loh, tapi ada batasnya ya," tegasnya.


Pernyataan Jokowi ini memperlihatkan bahwa ia tidak tinggal diam dalam menghadapi berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya, terutama yang menyangkut dugaan intervensi dalam dinamika internal PDIP. Bantahan tegasnya sekaligus menjadi respons terhadap spekulasi yang berkembang di publik terkait hubungan politiknya dengan partai yang pernah mengusungnya sebagai Presiden. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini