Kehangatan Perayaan Ulang Tahun Didit Prabowo: Momen Langka Anak-anak Presiden Indonesia Berkumpul

Editor: Redaksi author photo

Kehangatan Perayaan Ulang Tahun Didit Prabowo: Momen Langka Anak-anak Presiden Indonesia Berkumpul

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -
 Ada yang berbeda dengan perayaan ulang tahun anak Presiden Indonesia kali ini. Jika biasanya perayaan tersebut dihadiri oleh rekan pejabat, teman terdekat, atau sanak saudara, maka tahun ini perayaan yang digelar oleh Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, atau yang akrab disapa Didit Hediprasetyo atau Didit Prabowo, membawa nuansa yang berbeda dan menarik perhatian publik.


Alih-alih mengundang teman-teman sosialita dan kolega bisnisnya, Didit justru menghadirkan para putra dan putri Presiden Indonesia dari masa ke masa, mulai dari Presiden pertama hingga Presiden terakhir sebelum ayahnya menjabat. Momen bersejarah ini menjadi sorotan karena jarang sekali anak-anak Presiden Indonesia berkumpul dalam sebuah acara non-kenegaraan dengan suasana yang begitu hangat dan penuh kekeluargaan.


Perayaan ulang tahun Didit yang penuh kehangatan ini diunggah di berbagai media sosial oleh para tamu undangan, termasuk Instagram Puan Maharani, Yenny Wahid, hingga Annisa Pohan pada Minggu, 23 Maret 2025. Unggahan-unggahan tersebut sontak menarik perhatian masyarakat dan menuai banyak komentar positif dari warganet.


Dalam acara tersebut, Prabowo Subianto, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, turut hadir bersama mantan istrinya, Titiek Soeharto, serta Didit Prabowo. Mereka mengabadikan momen spesial ini dengan berfoto bersama para tamu undangan. Sebuah foto ‘groufie’ pun menjadi sorotan, di mana Presiden Prabowo berada di tengah, dikelilingi oleh anak-anak Presiden Indonesia dari berbagai generasi.


Beberapa tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka beserta istrinya, Selvi Ananda. Tampak pula adik Gibran, Kaesang Pangarep, yang hadir bersama istrinya, Erina Gudono. Kehadiran mereka menjadi salah satu daya tarik utama, mengingat hubungan keluarga yang mereka miliki dengan Presiden Joko Widodo, pendahulu Prabowo.


Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Puan Maharani, putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri; Guruh Soekarnoputra, yang juga merupakan anak dari Presiden pertama Soekarno; serta Pinka Hapsari, putri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tak ketinggalan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama istrinya, Annisa Pohan, turut hadir untuk merayakan momen spesial ini.


Dari kalangan keluarga Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, hadir Yenny Wahid, yang selalu aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik di Tanah Air. Ilham Habibie, putra dari Presiden ke-3 B.J. Habibie, juga tampak turut serta dalam acara ini, menambah kesan eksklusif dan penuh makna.


Selain para putra dan putri Presiden RI, beberapa pejabat dari Kabinet Merah Putih juga tampak menghadiri acara tersebut. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, serta Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikti), Stella Christie, turut meramaikan perayaan ini. Kehadiran mereka menunjukkan eratnya hubungan antara pemerintahan saat ini dengan keluarga besar para Presiden terdahulu.


Tak ketinggalan, KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre, yang merupakan pemimpin Pura Mangkunegaran, juga turut hadir dalam acara tersebut. Kehadirannya semakin menambah nilai budaya dalam perayaan ini, mengingat posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam budaya Jawa.


Nuansa kehangatan semakin terasa dengan pilihan busana yang dikenakan oleh para tamu. Mereka tampil anggun dengan pakaian bernuansa Raya yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Titiek Soeharto dan Puan Maharani tampil memukau dalam balutan busana kurung bermotif tradisional, sementara Annisa Pohan memilih mengenakan kaftan yang elegan. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendiri tampil dalam balutan baju koko yang menambah kesan khidmat dalam acara tersebut.


Kebersamaan yang jarang terjadi ini menjadi sorotan publik karena momen di mana anak-anak Presiden Indonesia dari berbagai generasi dapat berkumpul dalam satu acara non-kenegaraan sangatlah langka. Keakraban yang ditunjukkan dalam acara ini pun menuai banyak komentar positif dari masyarakat yang menyaksikan unggahan di media sosial.


Unggahan Yenny Wahid di Instagram menjadi salah satu yang paling mendapat perhatian. Dalam unggahannya, ia menuliskan ucapan selamat ulang tahun untuk Didit Prabowo dengan penuh kehangatan dan pujian.


“Didit Prabowo, Sosok yang rendah hati dan penuh sopan santun. Dia tidak pernah mau menonjolkan diri, namun karya-karyanya mendunia,” tulis Yenny dalam unggahannya.


Yenny juga menambahkan kekagumannya terhadap karya-karya Didit yang telah dikenal luas di kancah internasional.


“Senang bisa menghadiri acara ultah Didit, yang sederhana namun penuh makna. Hanya dengan kehadiran ayah ibu tercinta, Presiden @Prabowo dan Bu @titieksoeharto, serta sepupu-sepupu terdekat, plus beberapa teman dan anak yatim piatu saja,” tambahnya.


“Selamat ulang tahun adikku sayang. Semoga kamu makin sukses dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” tutup Yenny Wahid dalam unggahannya.


Unggahan ini pun mendapat banyak tanggapan positif dari masyarakat dan juga dari kalangan selebritas Tanah Air.


“Adem banget lihat foto-fotonya, Mbak,” tulis penyanyi Rossa.


“Masya Allah, adem banget lihatnya, rukun-rukun kalian ya,” tulis salah satu warganet dengan akun @ettystory.


“Adem ya kalau kayak gini, di hari ultahnya Mas Didit bisa ngumpulin semuanya di saat hiruk pikuk berita yang nggak baik-baik aja, respect buat Mas Didit,” tulis @desysetiorini.


“Slide ke-4 anak presiden dari presiden pertama sampai sekarang. Momen langka ini, belum tentu puluhan tahun bisa terulang lagi..,” tulis @kang_hubby.


Perayaan ulang tahun Didit Prabowo kali ini tidak hanya menjadi momen spesial bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia yang melihat keharmonisan dan kebersamaan anak-anak Presiden dari berbagai generasi. Di tengah perbedaan politik dan dinamika sosial, momen ini menjadi pengingat bahwa persatuan dan silaturahmi tetap bisa terjaga di antara para pemimpin masa lalu dan masa kini.(Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini