Kemensos Salurkan Bantuan Rp815,5 Juta untuk Korban Banjir Jakarta, Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi

Editor: Redaksi author photo

Kemensos Salurkan Bantuan Rp815,5 Juta untuk Korban Banjir Jakarta, Fokus pada Pemenuhan Kebutuhan Pengungsi

KALBARNEWS.CO.ID (JAKAERTA) -
 Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo melakukan kunjungan ke dua lokasi pengungsian korban banjir yang melanda Jakarta pada Rabu malam, 5 Maret 2025. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa para korban banjir mendapatkan bantuan yang diperlukan dan mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan yang mereka hadapi. Dua lokasi pengungsian yang dikunjungi adalah Universitas Binawan dan Wisma Tanah Air di Jakarta Timur, yang menjadi tempat perlindungan bagi ratusan warga yang terdampak bencana banjir.


Bersama dengan rombongan dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Mensos Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, dan Wamensos Agus Jabo berbincang dengan sejumlah pengungsi di kedua lokasi tersebut. Dalam kesempatan itu, Gus Ipul mendengarkan langsung curhatan dari para korban banjir yang rumahnya rusak parah akibat terjangan air. Salah satu keluhan yang disampaikan adalah kerusakan rumah yang parah, dengan beberapa pengungsi mengungkapkan bahwa rumah mereka hancur dan tidak dapat dihuni lagi. Selain itu, ada juga pengungsi yang berasal dari kalangan pelajar yang kehilangan perlengkapan sekolah mereka—mulai dari buku, tas, hingga seragam—yang terbawa atau terendam air.


Menanggapi keluhan tersebut, Gus Ipul memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan rumah warga yang terdampak. Ia juga mengungkapkan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta telah mengeluarkan instruksi untuk mendata kebutuhan sekolah yang diperlukan bagi para pelajar yang terdampak bencana. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan pendidikan anak-anak yang terdampak banjir bisa segera dipenuhi, meski di tengah kondisi darurat seperti ini.


Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengupayakan segala hal terkait pemenuhan kebutuhan logistik untuk para pengungsi. Ia menyampaikan bahwa distribusi bantuan logistik berjalan dengan lancar dan mencakup berbagai kebutuhan mendasar, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan tidur. 


"Alhamdulillah logistik terpenuhi, tercukupi, bahkan Insya Allah lebih lah," kata Gus Ipul dengan penuh keyakinan, menegaskan bahwa pemerintah siap memastikan semua kebutuhan pengungsi dapat terlayani dengan baik.


Selain itu, Gus Ipul menjelaskan bahwa jumlah pengungsi di posko pengungsian bisa saja berubah setiap harinya, mengikuti perkembangan kondisi di lapangan. Dengan air yang mulai surut, beberapa pengungsi telah kembali ke rumah mereka untuk membersihkan sisa-sisa kerusakan yang ditinggalkan banjir. Namun, meski banyak yang sudah kembali ke rumahnya pada siang hari untuk membersihkan rumah, beberapa dari mereka masih harus bertahan di lokasi pengungsian pada malam hari karena rumah mereka belum layak huni.


"Ada juga yang pagi hari pulang ke rumah untuk beres-beres rumahnya, namun malam hari kembali ke posko," jelas Gus Ipul.


Mengenai titik-titik pengungsian, Gus Ipul mengungkapkan bahwa kini hanya tersisa dua lokasi utama yang masih menampung pengungsi di Jakarta, yakni di Universitas Binawan dan Wisma Tanah Air. Namun, ia menegaskan bahwa pelayanan dan distribusi logistik di seluruh titik pengungsian sudah tercukupi dengan baik. "Semua titik pengungsian sebetulnya tercukupi (logistiknya), untuk DKI Jakarta hari ini tinggal dua aja, di sini dan di Universitas Binawan," tambahnya.


Dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, Gus Ipul juga memuji kinerja Dinas Sosial Jakarta yang telah menyediakan enam dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan, baik untuk sahur maupun berbuka puasa.


"Dinsos Jakarta itu menyediakan 6 dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak untuk kebutuhan sahur maupun untuk kebutuhan buka," jelas Gus Ipul. 


Ia menegaskan bahwa pelayanan dapur umum akan terus berlangsung hingga semua korban banjir bisa kembali menempati rumah mereka dengan aman.


Selain itu, Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) telah memberikan bantuan keuangan untuk penanganan bencana banjir di Jakarta sebesar Rp815,5 juta. Bantuan tersebut terdiri dari 35 ribu paket makanan siap saji, 2.500 paket lauk pauk siap saji, 600 lembar kasur, 600 lembar selimut, dan 300 paket pakaian anak. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi dan memberikan kenyamanan lebih selama mereka berada di posko pengungsian.


Gus Ipul menutup pernyataannya dengan memastikan bahwa pemerintah, melalui Kemensos dan Dinas Sosial DKI Jakarta, akan terus berkomitmen untuk mendukung para pengungsi dan memastikan bantuan logistik serta kebutuhan lainnya dapat terus disalurkan hingga keadaan kembali normal. 


"Kita, pemerintah, siap untuk melayani sampai mereka benar-benar bisa kembali ke rumah," ujar Gus Ipul, menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengatasi dampak bencana ini.


Dengan kondisi banjir yang mulai surut dan proses pemulihan yang terus berjalan, diharapkan warga yang terdampak bisa segera kembali ke rumah mereka dan memulai proses rehabilitasi. Namun, upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi tetap menjadi prioritas utama sampai mereka benar-benar dapat kembali ke kehidupan normal. (TimLiputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini