Metode Baru Pembuangan Organoklorin Untuk Mengurangi Emisi Dari Industri Kimia

Editor: Redaksi author photo

Metode Baru Pembuangan Organoklorin Untuk Mengurangi Emisi Dari Industri Kimia

KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) Para ilmuwan dari Institut Katalisis di Cabang Siberia (SB) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia (RAS) telah mengembangkan prosedur untuk memproses trikloroetilen, cairan volatil tak berwarna berbasis klorin, menjadi nanomaterial karbon. 


Penemuan mereka tidak hanya akan membantu mengurangi pembakaran senyawa organoklorin, tetapi juga menghasilkan bahan baku untuk pembawa katalis.  


Trikloroetana adalah senyawa organoklorin yang digunakan untuk menghilangkan lemak pada logam dan kain pembersih kering, serta untuk produksi insektisida, obat-obatan, resin, dan pewarna. Saat ini, satu-satunya cara untuk membuang zat ini adalah dengan pembakaran, yang melepaskan fosgen, gas beracun dan dapat menyebabkan sesak napas.


Para ilmuwan dari Institut Katalisis SB RAS telah menemukan cara untuk memanfaatkan trikloroetilena secara bermanfaat. Ini mengacu pada perolehan nanomaterial karbon dari hidrokarbon alifatik ringan dalam beberapa tahap. 


Pertama, katalis berbasis nikel dan molibdenum ditempatkan dalam reaktor tubular dan dipanaskan hingga 550–650 derajat Celsius. 


Setelah itu, campuran trikloroetilena, argon, dan hidrogen dialirkan melalui reaktor, mencegah permukaan katalis tersumbat oleh klorin. Hasilnya, diperoleh serat nano karbon, yang dapat digunakan sebagai pembawa katalis. Produk sampingannya adalah asam sulfat, yang dapat dinetralkan dengan alkali.


“Ada banyak bidang di mana nanomaterial karbon dapat digunakan. Saat ini kami tengah mengerjakan komposit polimer yang dimodifikasi. Material kami juga terbukti menjadi penyerap yang menjanjikan untuk memurnikan air dari polutan aromatik terklorinasi, karena memiliki luas permukaan spesifik dan porositas yang tinggi. 


Bidang lain yang sedang kami eksplorasi adalah produksi aditif dalam pelumas untuk meningkatkan kinerja tribologi,” kata Arina Potylitsyna, salah satu penulis studi tersebut, seperti dikutip oleh Institute of Catalysis SB RAS.


Hasil penelitian ini dapat sangat berguna bagi fasilitas produksi polivinil klorida, yang menghasilkan limbah organoklorin dalam jumlah besar dan membutuhkan asam klorida. (Tim Liputan)

Editor : Aan


Share:
Komentar

Berita Terkini