Pj Sekda Dedy Shopiardi Pimpin Rapat Penetapan Kejadian Darurat Bencana Banjir Sesuai Keputusan Bupati Ketapang

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP., memimpin rapat tindak lanjut penetapan kejadian darurat bencana banjir hal ini dilaksanakan sesuai Keputusan Bupati Ketapang dan dilaksanakan di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati Ketapang Kalimantan Barat pada hari Senin (24 Maret 2025).

 

Rapat ini membahas langkah-langkah penanganan darurat banjir yang melanda Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Hulu Sungai, dan Kecamatan Simpang Hulu, serta perihal Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung penanganan bencana.

 

Hadir dalam rapat tersebut Kepala BPBD, Kadis Ketahanan Pangan, Inspektorat, dan Kabag Hukum Setda Ketapang, yang turut memberikan masukan terkait upaya penanganan serta alokasi anggaran darurat guna mempercepat pemulihan dampak bencana.

 

Dalam rapat tindak lanjut penetapan kejadian darurat bencana banjir pada Senin (24/03/2025) di Ruang Rapat Sekda Kantor Bupati Ketapang, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Dedy Shopiardi, S.STP., menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana.

 

“Dalam penanganan Bencana Banjir yang melanda diwilayah kita ini tentu koordinasi dan Kerjasama lintas sektoral harus kita utamakan, peran serta Masyarakat juga sangat dibutuhkan,” ucap Sekda.

 

Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang juga menginstruksikan agar seluruh pihak terkait bergerak cepat dan tepat dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak, memastikan data penerima bantuan akurat, serta mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai ketentuan yang berlaku.

 

“Saya berharap juga semua pihak terkait bergerak cepat dan tepat dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak, memastikan data penerima bantuan akurat, serta mengoptimalkan penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT) sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

 

Selain itu, Pj. Sekda juga meminta agar upaya mitigasi dan pemantauan kondisi di lapangan terus dilakukan guna mengantisipasi potensi bencana susulan, serta menegaskan bahwa keselamatan dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

 

​Pada tahun 2025, beberapa wilayah di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, mengalami banjir yang signifikan. Berdasarkan Keputusan Bupati Ketapang, status darurat bencana banjir ditetapkan untuk Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Hulu Sungai, dan Kecamatan Simpang Hulu.

 

Selain itu, pada Januari 2025, banjir besar melanda Jalan di Sepahan, Nanga Tayap, mengganggu aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat setempat. Menjelang tahun baru 2025. (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini