Polemik Ifan Seventeen di PFN: Janji Perbaikan dan Sorotan DPR

Editor: Redaksi author photo

Polemik Ifan Seventeen di PFN: Janji Perbaikan dan Sorotan DPR

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Ditunjuknya Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT. Produksi Film Negara (PFN) menuai beragam respons dari publik. Banyak yang mempertanyakan kapasitasnya dalam memimpin perusahaan film negara, mengingat latar belakangnya yang lebih dikenal sebagai musisi dibandingkan sosok yang berkecimpung dalam industri perfilman.


Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN diumumkan beberapa waktu lalu, dan sejak saat itu, berbagai reaksi bermunculan di media sosial maupun di kalangan pelaku industri film. Beberapa pihak menyuarakan keraguan mereka terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugasnya di PFN, mengingat perfilman adalah bidang yang berbeda dari dunia musik yang telah lama digelutinya.


Menanggapi berbagai kritik dan keraguan yang beredar, Ifan Seventeen sempat menuliskan pesan lewat unggahannya di Instagram. Dalam postingan tersebut, ia menyadari bahwa banyak pihak mempertanyakan kemampuannya dalam memimpin PFN. Namun, ia juga menegaskan bahwa PFN bukan hanya tentang siapa yang memimpinnya, melainkan bagaimana institusi ini dapat berkembang dan membawa perubahan positif bagi industri perfilman nasional.


“Saya sadar bahwa banyak pertanyaan muncul dari berbagai kalangan tentang bagaimana seorang yang berasal dari dunia musik kini memegang tanggung jawab tertinggi di sebuah institusi perfilman milik negara,” tulis Ifan pada postingan di Instagram pada Jumat, 14 Maret 2025.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perfilman dan industri konten kini menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.


“PFN bukan sekadar tentang siapa yang memimpinnya, melainkan tentang bagaimana industri perfilman dan konten di Indonesia kini mulai menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya membangun sumber daya manusia kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi hingga ke level internasional,” tambahnya.


Dalam beberapa hari terakhir, Ifan kembali mengunggah pernyataan melalui Instagram pribadinya, kali ini menegaskan bahwa ia tidak ingin ada drama yang berkepanjangan mengenai penunjukannya sebagai Dirut PFN. Ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang mungkin merasa terganggu dengan keputusan tersebut.


Ia menyatakan bahwa dirinya baru efektif bekerja selama sembilan hari sejak resmi diangkat sebagai Dirut PFN dan meminta publik untuk menilai kinerjanya berdasarkan hasil nyata, bukan sekadar spekulasi.


“Ini akan menjadi postingan saya yang terakhir yang akan membahas soal Dirut dan PFN, saya tidak ingin menjadi drama yang berlarut-larut, dan saya tidak suka drama! Jikalau masih ingin berdrama, silahkan dengan diri anda sendiri,” tulis Ifan dalam unggahan Instagramnya pada Jumat, 21 Maret 2025.


Ifan juga berjanji bahwa ke depannya ia hanya akan menyajikan kabar terbaru mengenai perkembangan PFN di bawah kepemimpinannya. Ia optimistis bahwa perubahan yang terjadi akan membawa dampak positif bagi industri perfilman Indonesia.


“Ke depan, saya hanya akan menyajikan perkembangan terupdate soal PFN, Insya Allah akan menjadi perkembangan yang positif setiap harinya,” imbuhnya.


Selain itu, dalam unggahannya, Ifan membagikan kondisi terkini gedung PFN yang menurutnya masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi fasilitas maupun finansial. Ia menunjukkan bagaimana kantor PFN masih membutuhkan banyak pembenahan agar dapat berfungsi secara optimal.


Permasalahan PFN ini juga sempat menjadi perhatian DPR. Dalam sidak yang dilakukan beberapa waktu lalu, anggota dewan menyoroti kondisi PFN dan berjanji akan mendesak pemerintah agar lebih serius membantu kebangkitan perusahaan film negara ini. Langkah konkret yang akan diambil untuk menyelamatkan PFN masih belum jelas, tetapi desakan untuk mendapatkan dukungan anggaran dan kebijakan yang lebih mendukung terus disuarakan.


Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Ifan Seventeen kini berada dalam sorotan publik. Masyarakat dan pelaku industri perfilman menanti langkah-langkah konkret yang akan diambilnya untuk membawa perubahan di PFN. Apakah ia mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin dalam dunia perfilman? Hanya waktu yang akan menjawabnya. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini