Prabowo: Makan Bergizi Gratis Sudah Jangkau 38 Provinsi, Banyak Negara Ingin Belajar dari Indonesia

Editor: Redaksi author photo

Prabowo: Makan Bergizi Gratis Sudah Jangkau 38 Provinsi, Banyak Negara Ingin Belajar dari Indonesia

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - 
Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program prioritas dalam Kabinet Merah Putih sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Program ini dijalankan di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN), badan baru yang dibentuk khusus untuk menangani permasalahan gizi di Indonesia.


Di tahun 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk menjalankan program ini. Namun, angka tersebut berpotensi bertambah menjadi Rp171 triliun jika dilakukan percepatan pemerataan MBG yang direncanakan akan mulai dilakukan pada September mendatang.


Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21 Maret 2025, ia menyampaikan bahwa MBG telah memberikan manfaat yang luas dan menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.


“Boleh sekarang mulai bangga Makan Bergizi Gratis sudah menjangkau 38 provinsi dan sekarang sudah 2 juta penerima manfaatnya,” ujar Prabowo dalam pidatonya.


Ia juga menekankan bahwa program ini merupakan sebuah prestasi besar bagi pemerintah dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Menurutnya, program ini tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga menarik perhatian negara lain yang ingin mempelajari dan mengadopsinya.


“Saya terima surat-surat dari pimpinan-pimpinan dunia. Mereka bahkan belajar dari kita, banyak kunjungan pimpinan-pimpinan negara lain, mereka bilang salah satu yang mereka ingin belajar dari kita adalah makan bergizi. Padahal kita baru mulai,” tambahnya.


Menurut Prabowo, program MBG ini dianggap sebagai salah satu inisiatif paling serius dan terbesar dalam menangani permasalahan gizi di dunia. 


“Mereka menganggap kita salah satu yang paling serius dan paling besar usaha kita menangani ini,” tuturnya.


Saat ini, target MBG adalah memberikan makanan bergizi kepada 15 juta orang dengan anggaran awal Rp71 triliun. Namun, dalam upaya percepatan program yang bertujuan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, BGN mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun. Jika usulan ini disetujui, maka total anggaran MBG di tahun 2025 akan mencapai Rp171 triliun.


Rencana percepatan ini diharapkan dapat mulai berjalan pada bulan September 2025, dengan tujuan memastikan bahwa semakin banyak masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia, dapat memperoleh akses ke makanan bergizi secara gratis.


Pemerintah optimistis bahwa program ini akan membawa dampak positif dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, MBG diharapkan menjadi salah satu program unggulan yang membawa perubahan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat Indonesia. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini