PSSI Siapkan Referee Club Feedback System untuk Tingkatkan Kualitas Wasit
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengadakan pertemuan dengan Wakil Komite Wasit asal Jepang, Yoshimi Ogawa, pada Jumat, 28 Maret 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas pengembangan sistem perwasitan dalam berbagai kompetisi sepak bola di Indonesia. Erick menekankan bahwa peningkatan kualitas wasit menjadi salah satu prioritas utama PSSI guna menciptakan pertandingan yang lebih adil, profesional, dan sesuai dengan standar internasional.
Dalam pertemuan tersebut, Erick mengungkapkan adanya rencana jangka panjang untuk meningkatkan kualitas perwasitan di semua level kompetisi sepak bola di Tanah Air. Menurutnya, ke depan, sistem perwasitan di Indonesia akan semakin mengandalkan teknologi digital guna meningkatkan akurasi dan transparansi keputusan di lapangan. Penerapan teknologi ini tidak hanya terbatas pada liga profesional, tetapi juga akan diterapkan di level amatir dan grassroots, sehingga dapat menciptakan ekosistem perwasitan yang lebih modern dan terpercaya.
Erick juga menjelaskan bahwa PSSI berencana mengadopsi sistem Referee Club Feedback System. Sistem ini memungkinkan klub-klub peserta liga untuk memberikan masukan langsung mengenai kinerja wasit, yang nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut. Dengan adanya sistem ini, diharapkan kualitas wasit di Indonesia terus meningkat dan dapat memenuhi standar kompetisi elite di kawasan Asia maupun dunia. Erick memastikan bahwa sistem ini akan mulai diterapkan pada pertengahan tahun 2025 mendatang sebagai bagian dari reformasi besar-besaran dalam aspek perwasitan sepak bola nasional.
Selain itu, PSSI juga telah berinvestasi besar dalam pengembangan wasit guna mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. Salah satu indikator keberhasilan program ini adalah meningkatnya jumlah wasit yang terdaftar secara resmi di bawah naungan PSSI. Saat ini, Indonesia memiliki sekitar 13.000 wasit, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan jumlah sebelumnya yang hanya berkisar 3.000 orang.
Tak hanya meningkatkan jumlah wasit, PSSI juga memastikan bahwa seluruh wasit yang terlibat dalam berbagai kompetisi mendapatkan pelatihan dengan standar tinggi. Program pelatihan ini mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh Asian Football Confederation (AFC) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA). Dengan demikian, para wasit diharapkan mampu bertugas dengan profesionalisme tinggi dan dapat mengendalikan pertandingan sesuai dengan standar yang berlaku di tingkat internasional.
Melalui berbagai langkah strategis ini, PSSI berharap dapat membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Dengan kualitas wasit yang semakin baik serta penerapan teknologi digital dalam sistem perwasitan, diharapkan kompetisi domestik semakin kompetitif dan dapat mencetak pemain-pemain berkualitas yang siap bersaing di kancah internasional. Erick Thohir menegaskan bahwa reformasi dalam sektor perwasitan ini akan terus berlanjut, demi memastikan sepak bola Indonesia berkembang secara menyeluruh dan berkelanjutan. (Tim Liputan).
Editor : Lan