RSUD Bekasi Evakuasi Pasien dan Buka Dapur Darurat Setelah Banjir Menggenangi Rumah Sakit

Editor: Redaksi author photo

RSUD Bekasi Evakuasi Pasien dan Buka Dapur Darurat Setelah Banjir Menggenangi Rumah Sakit

KALBARNEWS.CO.ID (BEKASI) -
Pada Selasa, 4 Maret 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid yang terletak di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami bencana banjir yang cukup besar, mengakibatkan genangan air yang masuk ke dalam sejumlah ruang rumah sakit. Kejadian ini menyebabkan gangguan signifikan terhadap operasional rumah sakit, terutama bagi pasien-pasien yang membutuhkan penanganan medis intensif. Banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi ini memicu kerusakan pada sejumlah fasilitas rumah sakit, terutama yang bergantung pada pasokan listrik, seperti MRI, CT Scan, cath lab, dan hemodialisis.


Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun Instagram resmi RSUD Kota Bekasi (@rsudcambekasi), menyatakan bahwa banjir yang merendam rumah sakit menyebabkan beberapa fasilitas tidak dapat digunakan dengan optimal. 


“Banjir ini menyebabkan sejumlah fasilitas di RSUD Kota Bekasi tidak memadai karena membutuhkan sumber daya listrik yang terganggu,” ungkap Kusnanto. 


Ia juga menambahkan bahwa pihak rumah sakit sangat khawatir jika kelumpuhan listrik berlangsung lama, dapat berisiko menimbulkan korsleting listrik, yang tentunya dapat membahayakan keselamatan pasien dan staf rumah sakit.


Khususnya di Gedung E dan F, yang terendam banjir cukup parah, terjadi pemadaman listrik yang memengaruhi kelancaran sejumlah layanan medis yang sangat bergantung pada peralatan yang memerlukan daya listrik. Beberapa layanan penting yang terpaksa dihentikan untuk sementara waktu antara lain MRI, CT Scan, cath lab, dan hemodialisis. 


Kusnanto menegaskan, Panel listrik dipadamkan karena khawatir terjadi korsleting, untuk menjaga keselamatan fasilitas rumah sakit dan pasien. Meskipun begitu, pelayanan medis yang tidak bergantung pada listrik tetap berjalan normal, namun dampak dari gangguan ini tentu sangat mengkhawatirkan, terutama bagi pasien-pasien dengan kondisi medis yang membutuhkan penanganan segera.


Dalam video yang beredar di media sosial, tampak dengan jelas genangan air yang masuk ke berbagai ruangan rumah sakit, menyebabkan pasien-pasien yang dirawat harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Kusnanto mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan upaya evakuasi secepat mungkin, terutama bagi pasien-pasien yang berada di ruang Intensive Care Unit (ICU), yang memerlukan perhatian medis intensif dan akses listrik. 


“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila kami tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima,” kata Kusnanto, menyampaikan rasa penyesalan atas ketidaknyamanan yang dialami pasien.


Banjir mulai memasuki rumah sakit pada sekitar pukul 02.30 WIB, pada Rabu, 5 Maret 2025. Kusnanto menjelaskan bahwa luapan air dari Kali Bekasi mulai masuk ke area basement Gedung E sekitar pukul 03.30 WIB, yang kemudian merembet ke bagian lain rumah sakit. Untuk mengatasi hal ini, pihak RSUD segera memindahkan pasien-pasien ICU ke Gedung A, yang masih memiliki pasokan listrik, agar perawatan mereka dapat terus berjalan tanpa gangguan. 


“Evakuasi pasien-pasien ICU untuk bisa dievakuasi ke gedung A ke ruang ICU yang bisa akses listrik,” jelas Kusnanto.


Namun, banjir terus meluas ke Gedung F, sehingga semakin banyak fasilitas yang terendam. Untuk memastikan kebutuhan pasien tetap tercukupi meski dalam situasi darurat, pihak RSUD segera membuka dapur umum. "Kami juga berkoordinasi dengan Kodim untuk mendirikan dapur darurat untuk kebutuhan makan pasien," tambah Kusnanto. Dengan dibukanya dapur umum ini, pihak rumah sakit berharap bisa memenuhi kebutuhan makanan untuk pasien yang terhambat akibat bencana ini.


Kusnanto menyatakan bahwa pihak rumah sakit tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi dampak dari banjir ini dan memulihkan pelayanan rumah sakit secepatnya. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pemulihan infrastruktur rumah sakit yang terdampak. Proses pemulihan dan evakuasi pasien terus berlangsung, dan pihak RSUD berharap dapat segera kembali memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kusnanto juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan rumah sakit terhadap bencana serupa di masa depan, guna memastikan bahwa fasilitas medis dapat terus beroperasi dalam kondisi darurat sekalipun.


Selain itu, pihak rumah sakit juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan yang dibutuhkan segera tersedia. Rumah sakit berkomitmen untuk memperbaiki sistem drainase dan meningkatkan infrastruktur yang ada untuk mencegah terjadinya banjir besar yang dapat mengganggu pelayanan kesehatan di masa mendatang. Dengan adanya kejadian ini, pihak RSUD Kota Bekasi juga berencana untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa depan, agar dapat meminimalkan dampak terhadap pelayanan medis dan keselamatan pasien. (Tim Liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini