Tokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk mendukung industri kopi di Indonesia melalui inisiatif #SatuDalamKopi.
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Tokopedia dan
ShopTokopedia, yang bisa ditemukan dalam aplikasi TikTok, terus menegaskan
komitmennya untuk mendukung industri kopi di Indonesia dengan menggencarkan inisiatif #SatuDalamKopi. Pada
kesempatan kali ini, Tokopedia dan ShopTokopedia berkolaborasi bersama Dinas
Perkebunan Provinsi Jawa Barat untuk mendukung kemajuan para UMKM dan petani
kopi di Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat. (28/2/2025)
Indonesia merupakan salah satu yjnegara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dalam laporan Statistik Kopi Indonesia yang dirilis pada November 2024, total keseluruhan produksi kopi pada 2023 mencapai 758.730 ton yang didominasi hasil kopi dari perkebunan rakyat sebesar 755.420 ton.
Jawa
Barat adalah salah satu provinsi yang menyumbang produksi kopi mencapai 22.622
ton dan di tingkat lokal berdasarkan data BPS 2023, Kabupaten
Sumedang berkontribusi mencapai 700 ton.
Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Susamto, mengatakan, “Sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia, Tokopedia dan ShopTokopedia terus mendukung digitalisasi industri kopi, termasuk dari sisi hulu, lewat #SatuDalamKopi. Kopi merupakan salah satu produk yang memiliki tren penjualan yang baik di Tokopedia dan ShopTokopedia.
Melalui #SatuDalamKopi, kami ingin semakin banyak pelaku usaha dan petani kopi, termasuk yang berada di Sukawangi, Sumedang, Jawa Barat, bisa merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Melalui
kolaborasi dengan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, kami berharap dukungan
bagi para petani kopi, berupa pemberian mesin pengolahan biji kopi excelsa,
bisa meningkatkan daya saing kopi excelsa, baik di pasar lokal maupun
nasional.”
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Gandjar Yudniarsa, menyampaikan, “Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan perkebunan yang membanggakan bagi Provinsi Jawa Barat, salah satunya kopi excelsa yang mulai mendunia. Jenis kopi ini berhasil dibudidayakan para petani di Kabupaten Sumedang, dengan hasil kopi berkualitas untuk pasar nasional maupun internasional.
Kami sangat mengapresiasi langkah Tokopedia dan ShopTokopedia dalam mendukung geliat industri kopi di Jawa Barat, mudah-mudahan akan berkembang terhadap komoditas lainnya yakni teh, kelapa, kakao dan aren.
Kerja sama Disbun Jabar dengan Tokopedia dan ShopTokopedia akan
berdampak positif terhadap petani kopi dalam meningkatkan kualitas dan
kuantitas produksi biji kopi excelsa, yang pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan dan perekonomian petani kopi dan mendukung pembangunan perkebunan
yang berkelanjutan di Jawa Barat.”
Tren
Belanja Online Masyarakat dan
Industri Kopi Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
Antusiasme masyarakat
terhadap produk kopi masih dinilai sangat tinggi. Di Tokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan saat Promo Guncang
10.10 pada tahun 2024 lalu, di bulan yang sama dengan Hari Kopi Sedunia,
meningkat hampir 2,5 kali lipat jika
dibandingkan dengan rata-rata penjualan harian. Sedangkan penjualan biji kopi excelsa naik hampir 3 kali lipat saat Promo
Guncang 10.10 pada tahun 2024 lalu.
Beberapa daerah pun mengalami kenaikan
tertinggi dari segi jumlah transaksi produk biji kopi secara keseluruhan lewat
Tokopedia
selama semester II 2024 , antara lain,
Riau, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bali. Sedangkan khusus untuk biji kopi excelsa, Tokopedia
mencatat beberapa daerah seperti Jawa
Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan, mengalami
rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2
kali lipat.*
Sedangkan di ShopTokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan selama semester II 2024
meningkat hampir 2 kali lipat.
Selain itu, jumlah penjual kopi yang
memiliki penghasilan lewat ShopTokopedia naik lebih dari 40%.*
Beberapa wilayah
mencatat peningkatan tertinggi dalam transaksi produk kopi di ShopTokopedia,
termasuk seluruh Pulau Jawa, Bengkulu,
Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan
Bali dengan kenaikan rata-rata hampir 1,5
kali lipat selama semester II 2024. Menariknya, wilayah Yogyakarta mencatat kenaikan transaksi hingga 3 kali lipat
untuk pembelian biji kopi excelsa lewat ShopTokopedia pada periode yang
sama dibandingkan semester sebelumnya*
“ShopTokopedia juga melihat fitur live
shopping sangat berdampak pada penjualan produk kopi, ini terbukti dari
kenaikan penjualan produk kopi yang meningkat lebih dari 25
kali lipat saat penjual melakukan live
shopping sepanjang semester
II 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Temuan ini semakin memperkuat alasan
kami untuk terus menggencarkan inisiatif #SatuDalamKopi untuk mendukung
industri lokal kopi,” tutur Vonny.[1]
#SatuDalamKopi,
Dukungan Tokopedia dan ShopTokopedia Bagi Penjual dan Petani Kopi
Secara umum, ada empat
jenis biji kopi, yaitu arabika dan
robusta yang cenderung lebih populer, serta liberika, dan excelsa. Popularitas
kopi excelsa mulai terangkat setelah Ryan
Wibawa meraih juara ke-3 World Brewers Cup 2024 di Amerika Serikat.
Saat itu, Ryan menciptakan blend kopi
menggunakan biji kopi excelsa asal sumedang yang dicampur dengan kopi Panama
dan Columbia. Keberhasilan Ryan membuktikan kopi excelsa asal Sumedang juga
memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar global.
Kemudian Ryan
menambahkan, "Kopi excelsa memiliki karakter berbeda dengan dominasi sweetness dibandingkan arabika dan
robusta. Dengan proses blending yang
tepat, kopi excelsa yang memiliki karakter cukup kontras dengan arabika dan
robusta, dapat menyatu dengan komponen lainnya dan menghadirkan rasa yang khas.
Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengenal kopi excelsa dan hal ini
menjadi tantangan untuk memperkenalkan jenis kopi ini kepada para penikmat
kopi."
Dalam pengembangan biji
kopi, termasuk excelsa, industri kopi di Indonesia masih menghadapi sejumlah
tantangan, seperti produktivitas lahan
yang belum optimal, keterbatasan
akses petani terhadap pengetahuan dan praktik budidaya yang baik, serta masalah iklim dan faktor lainnya. Meskipun
demikian, Petani Kopi dan Ahli excelsa
Coffee Processor, Rainaldi, tetap yakin bahwa kopi excelsa memiliki potensi
ekonomi yang sangat baik.
“Kopi Excelsa, yang
merupakan salah satu varian dari kopi Liberika, memiliki potensi yang bisa
digali lebih jauh. Excelsa yang berasal dari Sumedang, ditemukan telah berumur
ratusan tahun, sehingga secara agronomy,
kopi jenis ini berhasil bertahan karena tahan terhadap serangan hama dan
penyakit kopi. Selain itu, kopi Excelsa memiliki umur produktif yang jauh lebih
panjang dibandingkan Arabika dan Robusta, dengan produktivitas yang semakin
tinggi serta linear dengan umur tanamannya. Terakhir, kopi Excelsa kaitannya
dengan isu perubahan iklim, bisa menjadi opsi usaha reboisasi di daerah dan
lahan hutan yang terdampak deforestasi, sebab kopi Excelsa ini memiliki
karakter pertumbuhan arboreal,” ungkap Rainaldi.
Foto 2: Rainaldi merupakan salah satu
petani kopi yang percaya bahwa biji excelsa memiliki potensi besar yang bisa
digali lebih jauh.
“Inisiatif
#SatuDalamKopi juga sudah dilakukan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan pada
tahun 2024 lalu. Menggandeng mitra strategis dan Pemerintah Kabupaten Lahat, Tokopedia dan ShopTokopedia telah membantu
meningkatkan daya saing bagi lebih dari 1.000 petani lokal kopi Lahat. Dengan
fokus pada pengembangan potensi biji excelsa, kami berharap bisa melanjutkan
program #SatuDalamKopi ke lebih banyak daerah di Indonesia," tambah Vonny.
Selain itu, Tokopedia
dan ShopTokopedia menghadirkan berbagai kampanye antara lain Beli
Lokal dan Tokopedia NYAM! hingga Tokopedia Coffee Fest. Ada pula Ramadan Ekstra Seru untuk membantu
masyarakat berbelanja lebih hemat sekaligus mendukung UMKM meningkatkan
penjualan. (Tim Liputan)
Editor : Aan